Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amnesti Din Minimi Kapolri menolak, Panglima TNI ikut Jokowi

Amnesti Din Minimi Kapolri menolak, Panglima TNI ikut Jokowi Din Minimi. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Buron kelas kakap Nurdin bin Ismail Amat Alias Nurdin Abu Minimi atau Din Minimi akhirnya menyerahkan diri kepada Badan Intelijen Negara (BIN), Senin (28/12). Tidak tanggung-tanggung, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, langsung turun tangan menyambangi lokasi persembunyian Din Minimi dan kelompoknya di Aceh untuk bernegosiasi.

Alhasil, Din Minimi yang bekas anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini dan kelompoknya mau menyerah dan kembali ke masyarakat. Namun mereka memiliki sejumlah syarat kepada pemerintah Indonesia, salah satunya adalah pemberian amnesti kepada mereka.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut positif permintaan mereka. Jokowi berjanji akan memberi amnesti kepada mereka. Namun demikian, amnesti baru akan diberikan setelah melalui proses yang ditentukan.

"Nanti akan kita berikan tapi ada prosesnya," kata Presiden Jokowi ketika meninjau Pasar Lokal Keyabi di Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (31/12).

Jokowi menyatakan, permintaan amnesti dari kelompok Din Minimi sudah lama diajukan. "Memang sudah agak lama, kita bertemu, bicara, meyakinkan, kita ngajak mereka untuk ikut berperan dalam pembangunan. Konsentrasi kita ada di situ. Masak kita bertahun-tahun bertarung terus," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, sudah ada beberapa kali pembicaraan terkait pengajuan amnesti itu, sehingga mereka mau menyerahkan diri. Ketika ditanya apakah akan ada proses hukum atau langsung pemberian amnesti, Jokowi mengaku akan melihatnya lebih dulu.

"Tapi keinginan kelompok itu sudah ada sejak lama," ujar Jokowi.

Sikap Jokowi seakan kompak dengan Kepala BIN Sutiyoso. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP