Anies Baswedan Bicara Pendidikan saat Ini: Sering Diotak-atik Kurikulumnya, Proyek Proyek Proyek
Anies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Murid membutuhkan guru yang berkualitas bukan kurikulum yang berubah-ubah.
Anies Baswedan Bicara Pendidikan saat Ini: Sering Diotak-atik Kurikulumnya, Proyek Proyek Proyek
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan berbicara pendidikan Indonesia saat ini.
Ia mengkritik kurikulum yang kerap diotak-atik jadi lahan bancakan proyek.
"Yang kita sering otak-atik itu bukunya, kurikulumnya. Proyek, proyek, proyek. Padahal setiap ditanya, 'suka pelajaran kenapa?' Guru,"
ujar Anies dalam diskusi 'Pemuda Bertanya, Anies Menjawab' Garda Pemuda NasDem di SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (14/7).
Tidak ada pelajar yang menjawab menyukai bukunya saat ditanya 'suka pelajaran apa?'
"Ada enggak yang suka pelajaran karena bukunya? Jarang sekali," sambungnya.
Mengacu terhadap itu, Anies menilai seharusnya pemerintah fokus terhadap kualitas guru dan kepala sekolah. Bukan kurikulum.
Pemerintah harus menhadirkan guru-guru yang berkualitas nan menyenangkan agar ilmu dapat terserap baik oleh murid.
"Kalau ada anak-anak datang ke sekolah itu dengan berat hati, berada di sekolah berat, pulang sekolah senang hati, itu bermasalah. Tapi kalau datang dengan senang hati, di sekolah senang hati, pulang berat hati, itu bagus sekolahnya,"
kata Anies.
Anies menilai keberhasilan sistem pendidikan ditentukan oleh kualitas guru untuk tingkat sekolah. Sementara, di tingkat universitas harus dipimpin rektor yang berkualitas. "Negara-negara yang pendidikannya maju hampir selalu kualitas gurunya baik," kata Anies.