Bagi-Bagi Beras 10 Kg di Kalbar, Airlangga Tegaskan Tak Terkait Pemilu
Penyerahan bantuan beras dilakukan di halaman Gudang Bulog Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (18/1).
Airlangga menegaskan, bantuan ini merupakan bantuan pemerintah dan tidak ada kaitannya dengan Pemilu.
Bagi-Bagi Beras 10 Kg di Kalbar, Airlangga Tegaskan Tak Terkait Pemilu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan beras 10 kg kepada warga Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
Penyerahan bantuan beras dilakukan di halaman Gudang Bulog Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (18/1).
“Penyerahan bantuan beras 10 kg yang menjadi bantuan pangan dari pemerintah atas arahan dari Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripurna kemarin. Kami diminta untuk melanjutkan program bantuan pangan 10 kg beras untuk 22 juta masyarakat di seluruh Indonesia, sampai dengan bulan Juni,” terang Airlangga.
Airlangga menegaskan, bantuan ini merupakan bantuan pemerintah dan tidak ada kaitannya dengan Pemilu.
“Ini jelas program pemerintah. Program ini sudah diadakan setiap tahun, ada politik tidak ada politik program ini adalah untuk kesejahteraan rakyat, menekan inflasi, dan mendorong daya beli masyarakat, dan masyarakat juga membutuhkan. Bantuan pemerintah tidak akan berhenti hanya karena Pemilu,” tegasnya.
Khusus di Kalimantan Barat, lanjutnya, ada 354.574 penerima bantuan pangan.
Nantinya penyaluran akan dilakukan bertahap oleh anak usaha Perum Bulog, PT Jasa Prima Logistics.
Selain bantuan beras, pemerintah juga menyiapkan bantuan langsung tunai senilai Rp200.000 untuk sekitar 18 juta penerima.
“Ini akan terus dilanjutkan sampai bulan Juni, dan nanti masih ada tambahan program BLT cash untuk 6 bulan selanjutnya dengan penerimanya sekitar 18 juta orang,”
kata Airlangga.
merdeka.com
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga melihat langsung mekanisme penyerahan bantuan kepada masyarakat. Validasi data penerima dilakukan secara elektronik, sehingga menurutnya bantuan tersebut akan tepat sasaran.
“Tadi mekanismenya dilihat dari KTP, QR Code-nya ada, dan datanya masuk, validasi data dilakukan dengan elektronik dan penerima juga difoto. Jadi pasti tepat sasaran,” sebut Airlangga.