Bapanas Minta Anggaran Rp20,2 Triliun untuk Bansos Pangan di 2025
Bapanas usulkan anggaran untuk bantuan sosial pangan untuk penyaluran tahun 2025 mendatang.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengusulkan anggaran sebesar Rp20,2 triliun untuk bantuan pangan masyarakat pada tahun depan.
"Di tahun 2025 pun kita masih mengusulkan sebanyak Rp20,2 triliun untuk bantuan pangan masyarakat," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy di Jakarta, Senin (29/7).
Sarwo membeberkan bantuan pangan masyarakat tersebut akan disalurkan dalam bentuk beras 10 kilogram kepada 22,04 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Selain itu beras juga akan dibagikan kepada 1,4 juta keluarga risiko stunting (KRS).
"Ini masih kita usulkan di 2025. Masalah nanti ada pertimbangan pemerintah mungkin berkaitan dengan keuangan pemerintah, itu kita tunggu. Yang penting kita sudah mengusulkan," kata Sarwo seperti dilansir dari Antara.
Sarwo Edhy menyampaikan bantuan pangan oleh pemerintah ini masih akan terus dilanjutkan untuk tahun depan. Hal ini sebagaimana program yang berjalan di 2024. Tahap pertama penyaluran bantuan pangan pada periode Januari sampai Juni. Kemudian nanti akan dilanjutkan untuk bulan Agustus, Oktober dan Desember.
Program bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, telah berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan.
BPS (Badan Pusat Statistik) pada Juli 2024 mencatat, bersama program bantuan sosial lainnya, program banpang (bantuan pangan) ini berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Sebab persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 9,03 persen, menurun 0,33 persen poin terhadap Maret 2023, dan menurun 0,54 persen poin terhadap September 2022.
Bantuan pangan beras menjadi salah satu program pemerintah untuk bantalan ekonomi masyarakat yang berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan. Hal itu menunjukkan pangan menempati posisi yang sangat krusial mengingat pemenuhannya tidak bisa ditunda maupun disubstitusi dengan barang lainnya
Bantuan pangan beras menjadi salah satu bentuk kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat berpendapatan rendah dan mengendalikan inflasi di tengah tantangan ketahanan pangan yang kompleks.