Bandar akan merugi jika pil PCC lebih dahulu disebar di Jakarta
Merdeka.com - Penyebaran tablet PCC atau Paracetamol Cafein Carisoprodol tengah meresahkan. Korban akan mengalami halusinasi hebat usai menenggak pil setan tersebut.
Puluhan korban yang didominasi remaja berjatuhan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Bahkan, sampai ada yang tewas karena tubuhnya tidak kuat menahan reaksi pil tersebut.
Kriminolog Adrianus Meliala menilai wilayah Kendari menjadi sasaran penyebaran PCC karena masih lemahnya pengawasan terhadap narkoba.
-
Kenapa konsumen tertarik dengan harga murah? Pada perilaku ini, konsumen gemar mencari diskon. Biasanya mereka akan terpengaruh dengan harga yang murah, juga senang membandingkan harga antar platform e-commerce.
-
Bagaimana cara mendapatkan harga lebih murah? Motor listrik Polytron menggunakan skema sewa baterai buat semua konsumennya. Sistem tersebut membuat harga motor bisa lebih murah dan konsumen tak perlu memikirkan soal kesehatan baterai yang menurun, bisa ditukar dengan yang baru.
-
Apa yang dijual di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Bagaimana cara pengedar Pil Koplo mendapatkan barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Mengapa pengedar Pil Koplo menjual ke semua kalangan? Tak memandang pelajar maupun orang dewasa, mereka menjual pil koplo kepada semua kalangan.
-
Kenapa pasar murah digelar? Operasi pasar murah beras dan kebutuhan pokok digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Bulog Surakarta.
"Mungkin karena Kendari tergolong wilayah yang belum ketat pengamanannya terhadap narkotika," ucap Adrianus saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (17/9).
Jika menyasar warga ibu kota, Adrianus menilai malah bandar akan rugi besar.
"Kalau di Jakarta, baru sehari saja sudah jadi perhatian. Dari sudut pengedar itu kan merugikan," ungkapnya.
Penyebaran pil PCC dinilai Adrianus seperti kejahatan jalanan. "Narkotika sintesis itu mirip modus kejahatan jalanan. Sering berganti dengan yang baru karena modus mudah dilakukan dan tidak perlu persiapan macam-macam," tuturnya.
"Sama halnya dengan modus kejahatan jalanan,begitu orang aware dan mulai berjaga-jaga, maka substansi PCC misalnya akan pelan-pelan hilang dengan sendirinya," bebernya.
Harga yang dibanderol cukup murah, lanjut Adrianus, adalah strategi pemasaran bandar untuk meraup konsumen sebanyak-banyaknya.
"Hit and run saja. Sengaja diposisikan murah agar konsumennya banyak (Indonesia kan melimpah anak mudanya). Daripada dibuat mahal namun konsumen sedikit. Jadi, ini strategi pasar saja," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka prevalensi perokok tetap tinggi dan penerimaan negara belum optimal
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga telah memberikan instruksi untuk mencari solusi guna menekan harga obat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSemakin tingginya harga rokok mendorong perokok pindah ke alternatif rokok yang lebih murah.
Baca SelengkapnyaAturan ini membuat selisih harga rokok antar golongan semakin jauh
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.
Baca SelengkapnyaMukti enggan mengungkap total keuntungan yang didapat pelaku dari menjual obat perangsang tersebut.
Baca SelengkapnyaDengan adanya pelarangan menjual rokok secara eceran maka pengeluaran masyarakat akan semakin besar untuk membeli rokok.
Baca SelengkapnyaAprindo melakukan kajian tren ini selama beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha ritel menolak wacana kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek atau plain packaging produk tembakau.
Baca Selengkapnya