Shayne Pattynama Dulu Jadi Harapan, Kini Penghangat Bangku Cadangan Timnas Indonesia
Meskipun Shayne Pattynama sudah dinaturalisasi, hal itu tidak menjamin dia akan mendapatkan waktu bermain di Timnas Indonesia.
Menjadi pemain naturalisasi tidak menjamin Shayne Pattynama akan mendapatkan kesempatan bermain di Timnas Indonesia. Ia bahkan mulai dikenal sebagai penghangat bangku cadangan. Kebijakan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir yang terus melakukan naturalisasi terhadap pemain keturunan membuat persaingan di Timnas Indonesia semakin sengit.
Banyak nama yang sebelumnya diharapkan menjadi andalan kini mulai tersisih. Salah satu yang mengalami hal tersebut adalah Shayne Pattynama. Setelah resmi memperoleh paspor Indonesia pada 24 Januari 2023, ia mulai kesulitan untuk bersaing.
Pemain yang berasal dari KAS Eupen ini semakin jarang diturunkan dalam pertandingan. Bahkan, dalam beberapa laga terakhir, Shayne tidak mendapatkan kesempatan bermain sama sekali.
Tersisih dari persaingan dengan Calvin Verdonk
Proses naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI terhadap Calvin Verdonk, pemain dari NEC Nijmegen, menyebabkan Shayne kehilangan posisinya sebagai bek kiri di Timnas Indonesia. Pelatih Timnas, Shin Tae-yong, lebih memilih Verdonk untuk mengisi posisi inti tersebut. Sejak debutnya pada pertandingan tandang melawan Arab Saudi pada 6 September 2024, Verdonk langsung menggeser Shayne ke bangku cadangan.
Dengan penampilan yang konsisten, Verdonk semakin membuat Shayne terlupakan. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Shin Tae-yong memilih untuk menurunkan Pratama Arhan. Arhan sering digunakan dalam strategi bola mati, terutama untuk lemparan ke dalam.
Piala Asia 2023
Shayne terakhir kali bermain sebagai starter dan tampil penuh pada babak 16 besar Piala Asia 2023 melawan Australia pada 28 Januari 2024. Sejak saat itu, waktu bermainnya menurun drastis, bahkan ia tidak diturunkan sama sekali
Dari enam pertandingan yang dijalani Timnas Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Shayne hanya diturunkan dalam tiga laga. Dari ketiga kesempatan tersebut, ia hanya sekali menjadi starter, yaitu saat bertandang ke markas China. Pada pertandingan terakhir melawan Arab Saudi, Shayne diturunkan di menit-menit akhir babak kedua. Ia kini harus menunjukkan bahwa ia mampu bersaing dengan Verdonk yang telah tampil dengan baik secara konsisten.