Banjir Melanda Kabupaten Gorontalo, 929 Warga Terdampak
Merdeka.com - Banjir melanda Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat (17/9) pukul 13.00 WITA. Banjir dipicu oleh hujan lebat sehingga Sungai Paguyuman meluap. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan banjir mengakibatkan tiga desa terdampak yakni Desa Tolite di Kecamatan Boliyohuto, Desa Bilato dan Desa Molohu di Kecamatan Tolangohula.
"Sebanyak 275 KK atau 929 warga di tiga desa ini yang terdampak banjir," kata Abdul Muhari melalui keterangan pers.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo melaporkan tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka dalam peristiwa ini.
-
Dimana banjir terjadi? Setidaknya ada 10 desa di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang menggelar pemilu susulan, yaitu Desa Wonoketingal, Cangkring, Cangkringrembang, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, Ketanjung, dan Jatirejo.
-
Apa itu banjir? Banjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum terjadi di berbagai belahan dunia dan sering kali membawa dampak yang signifikan bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
-
Kapan banjir terjadi? Banjir dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk curah hujan yang ekstrem, salju mencair, atau kegagalan infrastruktur seperti bendungan dan tanggul.
-
Bagaimana banjir terjadi? Banjir dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik alami maupun akibat ulah manusia, seperti curah hujan yang tinggi, meluapnya sungai, serta penggundulan hutan dan pembangunan yang tidak terkendali.
-
Apa penyebab utama dari banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut. Hujan yang berlebihan bisa membuat sungai dan waduk meluap, sementara pencairan salju yang cepat di musim semi dapat meningkatkan volume air dalam waktu singkat. Selain itu, badai tropis dan topan dapat membawa curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat, menyebabkan banjir parah di daerah pesisir.
Saat banjir terjadi, ketinggian muka air setinggi 30 hingga 80 cm merendam 267 rumah warga. Tidak ada kerusakan berat akibat banjir tersebut.
BPBD Kabupaten Gorontalo menerjunkan personel tim reaksi cepat (TRC) untuk penanganan darurat banjir. Personel disiagakan untuk melakukan pemantauan maupun pendataan. TRC juga bersiaga apabila ada warga yang harus dievakuasi ke tempat yang aman.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi wilayah Gorontalo memasuki musim hujan pada September hingga November 2021. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, tiga kecamatan berpeluang hujan dengan intensitas ringan pada lusa (19/9).
Sedangkan analisis inaRISK, Provinsi Gorontalo memiliki 17 kecamatan yang berpotensi bahaya banjir dengan kateogri sedang hingga tinggi.
Data BNPB selama periode 2015 hingga 2020, kejadian banjir di Kabupaten Gorontalo tercatat sebanyak 20 kali. Selama kurun waktu itu, banjir menelan korban jiwa sebanyak 4 warga dan 1 lainnya hilang, sedangkan rumah rusak 5 unit dan fasilitas umum 30.
Menghadapi musim hujan kali ini, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
"Kesiapsiagaan komunitas dapat membantu dalam menginformasikan peringatan dini melalui kearifan lokal yang hidup dimiliki, seperti menginformasikan curah hujan tinggi yang berada di hulu kepada mereka yang tinggal di kawasan yang lebih rendah atau hilir," terang Abdul.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir terparah menggenangi wilayah Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Barat
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaImbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) malam.
Baca Selengkapnya