Masih di Tengah Suasana Bencana, Begini Antusias Warga Korban Banjir Demak Ikut Pemilu Susulan
Walau di tengah genangan air dan guyuran hujan, mereka tetap hadir ke TPS untuk mencoblos
Walau di tengah genangan air dan guyuran hujan, mereka tetap hadir ke TPS untuk mencoblos.
Masih di Tengah Suasana Bencana, Begini Antusias Warga Korban Banjir Demak Ikut Pemilu Susulan
Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak. Hari itu, sebenarnya sejumlah lokasi masih terendam banjir. Namun suasana bencana rupanya tak menghalangi mereka untuk tetap memeriahkan pesta demokrasi tahun ini.
“Meskipun saat ini masih mengungsi ke rumah saudara di Kudus, namun saya bersama istri tetap antusias menggunakan hak pilih karena itu sudah kewajiban sebagai warga negara,” kata Sunoto, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, yang saat hari pemilu susulan digelar, rumahnya masih terendam banjir.
-
Bagaimana warga Demak berpartisipasi dalam Pemilu? Walaupun terendam banjir, beberapa TPS di Demak tetap menggelar pemilu.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Demak? Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak lumpuh total sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3).
-
Apa yang terjadi pada pemilu di Demak? Banyak TPS yang terendam banjir hingga proses pencoblosan harus ditunda.
-
Apa saja dampak banjir Demak? Tak hanya itu, sejauh ini tercatat ada tiga orang meninggal dunia akibat bencana ini yaitu seorang wanita lansia, seorang pemuda usia 16 tahun, dan seorang balita berusia 18 bulan.
Wahyu Armada, warga lainnya, mengaku tetap semangat meramaikan pesta demokrasi walaupun akses jalan dari rumahnya ke TPS 18 yang dipusatkan di SD Negeri 01 Wonorejo masih ada genangan banjir.
Ia yakin pilihannya bersama istri menjadi penentu masa depan bangsa untuk lima tahun ke depan.
Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat Desa Wonorejo, Sarmadi, mengatakan bahwa sejak pukul 7 pagi sudah banyak warga berdatangan.
Kebetulan SDN 01 Wonorejo menjadi lokasi enam TPS sekaligus. Hingga pukul 12 siang, antrean masih terlihat di masing-masing TPS.
Antusiasme warga juga terlihat pada TPS yang dipusatkan di SDN 02 Wonorejo. Hujan deras mengguyur lokasi itu sejak pagi hari. Para warga yang hadir datang ke TPS dan mencoblos masih dengan menggunakan jas hujan.
(Foto: Instagram @demakhariini)
Setidaknya ada 10 desa di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang menggelar pemilu susulan, yaitu Desa Wonoketingal, Cangkring, Cangkringrembang, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, Ketanjung, dan Jatirejo. Sedangkan jumlah tempat pemungutan suara sebanyak 114 TPS.
Anggota KPU RI, Yulianto Sudrajat, meninjau pelaksanaan ulang pemungutan suara di lokasi terdampak banjir Demak. Ia mengatakan, pelaksaan pemungutan suara di 10 desa itu berjalan lancar dan tidak ada kendala.
Menurutnya, potret ini membuktikan bahwa partisipasi terhadap pemilu bagus karena mereka tetap hadir ke TPS di tengah suasana banjir.
"Dari 10 desa ini, hasilnya akan dikirim ke PPK melalui PPS langsung diadakan rekapitulasi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas pelaksanaan pemungutan suara susulan di 10 desa ini bisa berjalan lancar," ujarnya, mengutip ANTARA pada Sabtu (24/2).
Prabowo-Gibran tetap Unggul
Dari hasil penghitungan sementara di beberapa TPS di lokasi bencana banjir Demak, terlihat pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul. Di TPS 14 Desa Wonorejo misalnya, pasangan nomor urut dua itu mendapatkan dukungan 154 suara, disusul pasangan Ganjar-Mafhud (paslon 03) dengan 52 suara, serta pasangan Anies-Muhaimin (paslon 01) dengan 8 suara.
Secara keseluruhan di tingkat Desa Wonorejo, Prabowo-Gibran unggul telak dengan memperoleh 71,77 persen suara, disusul Ganjar Mafhud dengan dukungan 21,83 persen suara, lalu Anies-Muhaimin mendapat dukungan 6,40 persen suara.
Kondisi tak jauh berbeda tampak di TPS 07 Desa Wonoketingal. Di sana, pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 141 suara, disusul pasangan Anies-Muhaimin 29 suara, lalu Ganjar Mafhud 23 suara.
Di tingkat Desa Wonoketingal yang terdiri dari 19 TPS, Prabowo-Gibran unggul dengan 2.838 suara (71,97 persen), kemudian Ganjar-Mafhud dengan 563 suara (14,28 persen), disusul Anies-Muhaimin dengan 336 suara (8,52 persen).