Banyuwangi Kini Miliki Wisata Kuliner Timur Tengah
Merdeka.com - Saat ini, tak perlu lagi bingung jika ingin menikmati aneka sajian kuliner Timur Tengah di Banyuwangi. Arabian Street Food (Arasfo) yang digelar di sepanjang Jalan Bangka, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, menjadi jawabannya. Pasar kaget yang dibuka tiap Kamis sore, antara pukul 16.00 hingga 21.00 itu, dibuka secara resmi oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (31/20/2019).
“Ini menjadi alternatif wisata kuliner baru di Banyuwangi. Kita bisa menikmati aneka ragam makanan khas Timur Tengah tanpa perlu bingung-bingung lagi,” ungkap Anas.
Dengan adanya Arasfo tersebut, imbuh Anas, melengkapi pasar wisata dengan segmentasi khusus yang kini dikembangkan di beberapa titik di Banyuwangi. Seperti Pasar Wit-Witan di Alasmalang, Singojuruh yang menyajikan makanan khas Banyuwangi dan aneka pasar jajanan yang tersebar di berbagai desa.
-
Apa yang menarik dari wisata di Banyuwangi? Banyuwangi memiliki segudang tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
-
Apa yang unik dari tempat wisata di Banyuwangi? Kota di ujung timur Pulau Jawa ini rasanya memiliki begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Ada tempat wisata berbasis alam, kuliner, hingga budaya yang unik dan berbeda dari tempat lainnya.
-
Apa yang membuat Ayam Pedas Banyuwangi istimewa? 'Jika ada ayam pedas di tempat lain, pasti tidak akan sama dengan apa yang ada di Banyuwangi,' tegasnya sembari menikmati seporsi ayam pedas dari Warung Bu Sri asal Sambirejo, Kecamatan Bangorejo.
-
Kenapa Banyuwangi inventarisasi kulinernya? Keberadaan KIK adalah cara pemerintah untuk melindungi keanekaragaman budaya dan hayati Indonesia, termasuk kepemilikan KIK dan mencegah pihak asing untuk membajak atau mencuri KIK Indonesia.
-
Makanan apa yang jadi kekayaan intelektual Banyuwangi? 'Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,' ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Oleh-oleh khas Banyumas apa saja? Oleh-oleh khas Banyumas yang terkenal antara lain adalah keripik tempe, nopia, dan jenang jaket.
“Ke depan perlu dikembangkan beragam pasar kuliner khusus lainnya, seperti sentra sea food dan lain sebagainya,” terangnya.
Sajian yang tersedia di Arabian Street Food tak kurang dari 126 menu yang terbagi dalam 29 lapak. Mulai dari makanan berat seperti nasi kebuli, mandhi, briyani, nasi rempah, nasi kichery, sate, kaldu, gulai hingga kambing guling. Tak ketinggalan juga tersedia aneka kudapan macam roti maryam, kebab, sambosa, basjia, shawarma, fatira, foul dan tamis.
Minuman ala negeri gurun itu pun juga tersedia. Seperti kopi Arab, naknak, pokak, kopi Turki, dan aneka ragam teh. Bercampur dengan sajian khas lainnya semacam madu, gandum dan kurma.
©2019 Merdeka.com“Semua yang berjualan merupakan warga lokal Kampung Arab Banyuwangi,” ujar Penasehat Arasfo As’ad Muhammad Nagib, “Ini untuk meningkatkan ekonomi warga," ujarnya.
Lebih lanjut, As’ad menjelaskan, jika para penjual yang ada terbagi dalam dua kategori. Ada yang merupakan penjual profesional yang buka tiap hari. Juga terdiri dari para warga yang memang memiliki kemampuan menyajikan kuliner Timur Tengah, akan tetapi tak membuka warung khusus.
“Perbandingannya, 40 persen yang punya warung khusus dan buka tiap hari. Sedangkan yang insedental dan hanya menerima pesenan sekitar 60 persen,” paparnya.
©2019 Merdeka.comSalah satu contoh penjual yang memiliki warung permanen adalah Dapoer Umma. Warung beralamat di Jalan Batur, 39 ini, menyajika aneka makanan Arab setiap hari. Begitu pula dengan Sejiwa Arabic Culiner di Jalan Bangka, 27. Sedangkan penjual insedental yang hanya menerima pesanan adalah Dapoer Mumtaz, Yamani dan beberapa stand lainnya.
Hamidah, owner dari Yamani, mengaku senang dengan adanya Arabian Street Food ini. Ia yang berasal dari Hadramaut ini, merasa bisnis yang digelutinya semakin ramai. “Selama ini hanya menerima pesanan saja. Tak punya warung khusus. Semoga dengan ini (Arasfo) pelanggan saya semakin bertambah,” harapnya.
Arasfo sendiri tak hanya menyajikan kuliner. Akan tetapi, juga menampilkan beragam sisi tradisi Timur Tengah. Seperti musik dan tarian. Beragam kosmotik pun ada. Semacam henna, lulur, celak dan dupa aroma terapi. Hampir semua yang berbau Arab ada di sini. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bazar kuliner Arasfo kembali menyapa para pecinta kuliner dengan beragam sajian khas Timur Tengah yang menggugah selera.
Baca SelengkapnyaArt Week Banyuwangi memperkenalkan kuliner lokal. Sekaligus untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca SelengkapnyaWisata Banyuwangi menjadi salah satu rekomendasi yang tepat bagi Anda jika ingin meluangkan waktu sejenak untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaDari mendoan yang renyah hingga sroto Sokaraja yang lezat, berikut adalah 20 hidangan khas Banyumas yang siap memanjakan lidah.
Baca Selengkapnyakota di ujung timur Pulau Jawa ini rasanya memiliki begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah terkenal sebagai daerah yang kaya akan makanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan Khas Jawa Tengah yang paling terkenal ini!
Baca SelengkapnyaWarung ini masuk daftar teratas wisata kuliner khas Banyuwangi
Baca SelengkapnyaFestival Kebangsaan yang digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaKunjungi Kalimantan Timur dan bawa pulang 9 oleh-oleh khas yang mencerminkan kekayaan budaya, kuliner lokal. Mulai dari kain songket hingga bingka dan mantau.
Baca SelengkapnyaPara utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Baca Selengkapnya