Begini Kondisi Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Cawang Usai Viral Atap Bocor
Atap Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Cawang mengalami kebocoran.
Atap Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Cawang mengalami kebocoran.
Begini Kondisi Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Cawang Usai Viral Atap Bocor
Viral video yang memperlihatkan atap Stasiun Kereta Cepat Halim Jakarta Timur dan Stasiun Layanan Raya Terpadu (LRT) Cawang Jabodebek mengalami kebocoran setelah diguyur hujan lebat pada Sabtu (4/11) kemarin. Video bocornya atap kedua stasiun itu diunggah oleh akun @txtdrjkt di media sosial X dan terangkum dalam thread bertajuk "edisi bocor era" yang diunggah pada Minggu (5/11).
Video pertama berlokasi di Stasiun Kereta Cepat Halim Jakarta Timur. Dalam video berdurasi 9 detik itu, terlihat tampak limpahan air mengalir dengan volume begitu deras. Limpahan air yang deras itu mengakibatkan eskalator tersebut tak bisa digunakan.
Video selanjutnya berlokasi di Stasiun Layanan Raya Terpadu (LRT) Cawang Jabodebek yang juga mengalami kebocoran usai diguyur hujan pada Sabtu (4/11) lalu. Tingginya intensitas hujan menyebabkan plafon Stasiun Cawang jebol. Bangunan yang atapnya jebol ini merupakan bangunan tambahan stasiun untuk menghubungkan dengan Gedung BNN, halte TransJakarta dan perkantoran BUMN Karya di seberang tol.
Menanggapi kejadian ini, Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus PT KAI (Persero) pun angkat bicara.
"Curah hujan yang cukup tinggi pada malam hari tanggal 4 November 2023 di sekitar area Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun Cawang yang mengakibatkan sejumlah plafon stasiun mengalami kebocoran," ujar Joni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/11).
Adapun kondisi terbarunya di Stasiun Halim berdasarkan pantauan merdeka.com pada Senin (6/11/2023), eskalator sisi selatan stasiun itu tengah diperbaiki. Terlihat beberapa teknisi sedang memperbaiki bagian bawah eskalator. Akibat perbaikan, eskalator itu tidak bisa digunakan. Terdapat dua buah traffic cone dan papan penanda bahwa eskalator tidak bisa berfungsi. Pengguna LRT Jabodebek hanya bisa naik melalui tangga biasa yang letaknya berada tepat di samping eskalator.
Perbaikan tersebut tampaknya tidak banyak mempengaruhi penumpang yang hendak bepergian menggunakan kereta cepat. Antrean pengguna dan ruang tunggu keberangkatan masih tetap membludak dengan orang yang berlalu lalang.
Sementara itu jika melihat kondisi terkini Stasiun LRT Cawang, terpantau atap stasiun LRT Cawang yang sempat jebol kini sudah selesai diperbaiki. Tidak ada lagi plang pembatas ataupun papan peringatan yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Aktivitas stasiun LRT pun berjalan seperti biasa.
Sebelumnya, usai mendapati atap bocor, KAI langsung berkoordinasi dengan Adhi Karya selaku kontraktor pembangunan Stasiun LRT Jabodebek Cawang. Pihak Adhi Karya pun sudah mulai melakukan perbaikan dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.
"Selanjutnya pihak-pihak terkait tersebut segera melakukan investigasi dan perbaikan area yang terdampak demi kenyamanan penumpang," ucap Joni.
KAI bersama LRT Jabodebek bersama Adhi Karya juga akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lainnya di seluruh stasiun LRT Jabodebek. Tujuannya untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
"KAI memohon maaf jika ada ketidaknyamanan yang terjadi karena hujan lebat di sekitar area Stasiun Cawang dan Halim," kata Joni.
Reporter magang: Aleda Fanesya