Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berdamai dengan Virus Corona

Berdamai dengan Virus Corona Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Paripurna Perdana di Istana. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Pemerintah mulai melonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB dilakukan untuk menghentikan laju penularan Covid-19 di RI. Sederet relaksasi PSBB telah dilakukan.

Pemerintah memperbolehkan masyarakat yang berusia di bawah 45 tahun untuk beraktivitas di luar rumah. Pemerintah juga melonggarkan transportasi massal. Bus AKAP boleh beroperasi lagi. Bandara Soekarno-Hatta pun dibuka kembali.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengakui, masyarakat harus hidup berdamai dengan Corona. Meskipun, Jokowi menggarisbawahi, pemerintah terus berupaya menekan penularan virus Corona. Pencarian vaksin pun hingga kini terus diupayakan.

Orang lain juga bertanya?

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," jelas Jokowi.

Pernyataan Jokowi ini kemudian menuai polemik. Sebab, sebelumnya, dalam rapat virtual dengan negara G20 Maret lalu, Jokowi mengajak perang bersama melawan Corona.

Istana pun menjelaskan maksud pernyataan Jokowi tentang hidup berdamai dengan virus Corona. Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan, Jokowi ingin agar masyarakat tetap produktif meski pandemi corona masih ada. Namun, dengan menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak.

"Ya, artinya jangan kita menyerah, hidup berdamai itu penyesuaian baru dalam kehidupan. Ke sananya yang disebut the new normal. Tatanan kehidupan baru," kata Bey.

Pabrik Harus Buka

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun menekankan, masyarakat memang mau tidak mau dipaksa untuk hidup berdamai dengan Corona. Aktivitas ekonomi harus tetap berjalan untuk menekan laju PHK.

Tito menegaskan, pemerintah akan memperbolehkan pabrik untuk buka seperti biasa. Namun, dengan mengutamakan protokol kesehatan agar tak ada lagi kasus positif Corona.

"Ke depan kalau belum selesai Covid-19, kita memang terpaksa harus berdamai, bersahabat, artinya kita me-manage. Pabrik-pabrik yang ada ke depan boleh buka, tapi harus membuat protokol yang kuat, protokol kesehatan, masuk semua harus diperiksa dengan thermal gun, tempat cuci tangan disiapkan di mana-mana, hand sanitizer di mana-mana, semua wajib pakai masker, kemudian di tempat kerja ada jaraknya, moda transportasi juga begitu, restoran, hotel, memperlakukan hal yang sama," kata Tito saat kunjungan dalam rangka diskusi terkait penanganan Covid-19 di Gedung Swantra Wibawa Mukti Kompleks Kantor Pemda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/5).

Tito mengatakan, pabrik tidak mungkin harus tutup terus. Jika demikian, angka PHK akan semakin bertambah. Itu salah satu alasan pemerintah akan membuka pabrik meski virus Corona belum dapat dikendalikan.

"Mereka tidak mungkin akan tutup terus- menerus, PHK akan berguguran, akan makin banyak, tapi itu ke depan. Kita sekarang maksimalkan dulu melaksanakan PSBB ini," terangnya.

Ekonomi RI Terpukul

Direktur Eksekutif Indonesia Watch for Democracy, Endang Tirtana mengatakan, pandemi telah memukul perekonomian secara mendalam. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2020 terjun bebas dari kisaran 5 persen hanya tinggal 2,97 persen. Skenario terburuknya, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 akan mencapai posisi minus.

Dia mengungkapkan, sejak merebak di Wuhan pada bulan Januari, penurunan ekonomi sudah terjadi secara global. Sektor penerbangan dan pariwisata sudah mengalami pukulan telak. Ditambah dengan seruan bekerja dan beraktivitas dari rumah akibat PSBB, sektor konsumsi rumah tangga sebagai andalan pertumbuhan ikut tertekan.

"Sebulan setelah pemberlakuan PSBB, tanda-tanda pelambatan kasus positif mulai terasa. Grafik pertumbuhan kasus di DKI pada akhir April lalu mengalami penurunan berturut-turut selama beberapa hari. Secara nasional, kurvanya diyakini sudah mulai melandai meskipun belum menurun," katanya, Senin (11/5).

Endang menilai, upaya pemerintah menetapkan PSBB dibandingkan lockdown sudah tepat. Sebab PSBB memungkinkan ekonomi tetap bergerak, sehingga tidak sama sekali mati. Berbeda dengan negara-negara maju, sektor informal yang sangat besar di Indonesia menopang perekonomian nasional.

Sebelumnya pemerintah menerapkan larang mudik, kini pintu ke luar daerah mulai memberikan kelonggaran. Semua moda transportasi umum dibolehkan kembali beroperasi dengan menerapkan syarat-syarat ketat dalam hal mobilitas manusia.

"Exit strategy harus mulai disusun, bagaimana rencana membuka kembali sektor ekonomi secara perlahan-lahan dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan. Pemerintah juga diharapkan untuk membenahi dan memperkuat sektor kesehatan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan pasien," jelasnya.

Dia mengungkapkan, kehidupan masyarakat saat ini sepenuhnya akan berubah hingga vaksin virus Corona ditemukan. Untuk itu, Endang menilai, masyarakat harus berdamai dengan keadaan ini agar perekonomian kembali bergerak.

"Prinsip untuk hidup berdamai dengan kenormalan baru tetap akan berlangsung, sampai ditemukannya vaksin. Kita takkan pernah benar-benar kembali kepada situasi normal sebelum pandemi dan harus beradaptasi dengan realitas baru," tutupnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Masa-Masa Mencekam saat Pandemi: Setiap Hari Ambulans Nguing-Nguing
Jokowi Cerita Masa-Masa Mencekam saat Pandemi: Setiap Hari Ambulans Nguing-Nguing

Jokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia

Baca Selengkapnya
Begini Sikap Jokowi Usai Iran Serang Israel Pakai Rudal Balistik
Begini Sikap Jokowi Usai Iran Serang Israel Pakai Rudal Balistik

Respons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.

Baca Selengkapnya
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng

Jokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan

Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur RI Mampu Bertahan Meski Dunia Dilanda Berbagai Krisis
Jokowi Bersyukur RI Mampu Bertahan Meski Dunia Dilanda Berbagai Krisis

Jokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa

Presiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut

Baca Selengkapnya
Kesaksian Prabowo saat Jokowi Tolak Lockdown Kala Pandemi Covid, Pikirkan Rakyat Wong Cilik
Kesaksian Prabowo saat Jokowi Tolak Lockdown Kala Pandemi Covid, Pikirkan Rakyat Wong Cilik

Menurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi soal Pemilu
VIDEO: Pesan Jokowi soal Pemilu "Jangan Capres Sudah Ngopi Bareng, Di bawah Masih Ribut"

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya