Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bersihkan konten-konten berbau kebencian dan permusuhan dari media sosial

Bersihkan konten-konten berbau kebencian dan permusuhan dari media sosial Ilustrasi Media Sosial. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Masyarakat diingatkan lebih cerdas dalam menggunakan media sosial. Jangan mudah termakan konten-konten negatif yang sengaja disebar di media sosial. Terlebih saat ini sudah memasuki tahun politik.

"Mari berikan kontribusi untuk perdamaian. Ini penting agar perdamaian di NKRI dapat terus terjaga dengan baik. Masyarakat tidak mudah diadu domba," ujar Ketua Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Siti Musdah Mulia, Jumat (2/11).

Menurutnya, penyebaran hoaks melalui media sosial semakin gencar dilakukan oleh kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab. Bahkan, masyarakat kerap terprovokasi tanpa mau melihat data dan fakta yang ada.

"Harus membuat media sosial ramah. Bersihkan konten-konten berbau kebencian, permusuhan dan konflik dari media sosial," tuturnya.

Dirinya meminta kepada masyarakat ketika menerima informasi baik dalam bentuk meme, video, dan pernyataan sebaiknya mencermati apakah benar atau tidak. Dia meminta masyarakat juga tidak mudah membagikan konten yang tak jelas asal usulnya.

"Daripada kita membuat bahaya lebih baik meredamnya," ujar Ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ) ini.

Lalu selanjutnya, masyarakat harus bisa berpikir bahwa perdamaian itu jauh lebih baik daripada konflik. Menurutnya, teknologi harus lebih banyak dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif, bukan negatif.

Dia sangat menyayangkan bahwa orang yang melakukan penyebaran hoaks juga dilakukan oleh orang-orang yang terdidik. "Jadi bukan terjadi di kelompok-kelompok anak milenial. Saya juga heran hal ini bisa terjadi pada kelompok-kelompok terdidik," tandas dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP