Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bertemu Jokowi, ulama se-Jateng minta full day school dicabut

Bertemu Jokowi, ulama se-Jateng minta full day school dicabut Jokowi pantau pembagian sembako di Penjaringan. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Sebanyak 20 ulama di Jawa Tengah, merasa keberatan dan meminta Presiden Joko Widodo untuk mencabut atau meninjau kembali program lima hari sekolah yang digagas oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).

"Tadi disampaikan bahwa kyai-kyai Jawa Tengah dan PWNU secara resmi tadi ada, ini memohon Presiden (Jokowi) untuk mencabut dan meninjau ulang tentang program sekolah lima hari (full day school)," tegas Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Asrama Perguruan Islam (API) Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori usai acara di RM Mak Engking, Ungaran, Kabupaten Semarang Sabtu (17/6) petang tadi.

Kyai muda yang akrab disapa Gus Yusuf ini mengungkapkan para ulama keberatan program full day school. Mereka mengkhawatirkan program full day school itu akan membunuh pelan-pelan belajar di luar sekolah.

Orang lain juga bertanya?

"Yang dikhawatirkan nanti akan istilahnya membunuh pelan-pelan madrasah diniyah, TPQ-TPQ, pengajian sore dan anak-anak nanti kehilangan akal kulturnya karena tidak berinteraksi dengan kegiatan kultural," ungkap pria yang juga Ketua DPW PKB Jateng ini.

Gus Yusuf menyatakan, jika keluhan dan keberatan para ulama ini akan ditindaklanjuti Presiden Jokowi untuk memanggil Mendiknas dan meninjau kembali program full day school ini.

"Ya tanggapan Presiden, besok secepatnya akan memanggil Menteri Diknas," terangnya.

Soal program ini akan dicabut atau dilakukan peninjauan ulang dan perbaikan, Gus Yusuf menyatakan jika keputusan itu adalah hak sepenuhnya dari Presiden.

"Ya itu kewenangan beliau, saya tidak mendahului yah. Itu yang menjadi keresahan masyarakat, terutama para kyai-kyai kampung karena nanti madrasah diniyah, TPQ akan tergusur," ujarnya.

Gus Yusuf juga membeberkan jika saat pertemuan tertutup dengan para ulama Jokowi juga sempat memaparkan singkat tentang program full day school.

"Meskipun tadi ada paparan-paparan singkat bahwa itu tidak harus murni di sekolah, bisa kegiatan di luar. Tapi kan Presiden sendiri tadi menyampaikan prakteknya tidak sesederhana itu ya akan segera ditinjau ulang," ujarnya.

Gus Yusuf menilai jika selain program sekolah juga harus tetap ada program sekolah atau pendidikan di luar sekolah. Pasalnya, program pendidikan di luar sekolah juga seiring dengan program Presiden Jokowi yaitu program revolusi mentalnya.

"Yang pas ya ada pendidikan di dalam sekolah, ada. Tetapi tetap memberikan pendidikan cukup di luar ruang sekolah, di masjid di TPQ, di rumah-rumah itu menjadi pendidikan kultur tentang revolusi mental, program Presiden dan lain sebagainya," bebernya.

Gus Yusuf menambahkan jika usai pertemuan dengan para ulama, Jokowi akan mengundang beberapa ulama dan kyai yang merupakan praktisi pendidikan untuk mengupas tuntas dan membahas program full day school di Istana Negara Jakarta.

"Ya di sini, banyak juga. Itu sebentar lagi akan mengundang beberapa kyai-kyai praktisi pendidikan untuk ke Jakarta untuk mematangkan itu," pungkasnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Jokowi Teken Aturan Baru soal Ormas Agama Kelola Tambang
Jokowi Teken Aturan Baru soal Ormas Agama Kelola Tambang

Perpres ini ditandatangani Jokowi pada 22 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Suara Ketua KPU Dipecat Buntut Kasus Asusila
Jokowi Buka Suara Ketua KPU Dipecat Buntut Kasus Asusila

Jokowi Buka Suara Ketua KPU Dipecat Buntut Kasus Asusila.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tetapkan 10 Juni Sebagai Hari Kewirausahaan Nasional
Jokowi Tetapkan 10 Juni Sebagai Hari Kewirausahaan Nasional

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan tanggal 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Baca Selengkapnya
Gus Miftah Bocorkan Rencana Jokowi Usai Purnatugas: Tidur Dua Minggu di Solo
Gus Miftah Bocorkan Rencana Jokowi Usai Purnatugas: Tidur Dua Minggu di Solo

Usai bertemu Jokowi, Gus Miftah membocorkan obrolannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Izin Ormas Keagamaan Kelola Tambang, PGI Ingatkan Tugas Membina Umat
Jokowi Beri Izin Ormas Keagamaan Kelola Tambang, PGI Ingatkan Tugas Membina Umat

Meski menjadi langkah baik, Pdt Gomar meyakini prakarsa Presiden Jokowi tidak mudah diimplementasikan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Ambil Sumpah Hakim Agung MA Suharto Hari ini
Presiden Jokowi Ambil Sumpah Hakim Agung MA Suharto Hari ini

Ari Dwipayana mengungkapkan selain melantik Wakil Ketua MA bidang Non Yudisial, Presiden Jokowi juga akan menyaksikan pembacaan sumpah anggota LPSK.

Baca Selengkapnya
Disaksikan Presiden Jokowi, Sekolah Elit Al Azhar Mulai Dibangun di IKN
Disaksikan Presiden Jokowi, Sekolah Elit Al Azhar Mulai Dibangun di IKN

Sebanyak 4 sekolah Islam Al Azhar telah dikembangkan di Summarecon dengan total 3000 murid.

Baca Selengkapnya