Bertemu Jokowi, ulama se-Jateng minta full day school dicabut
Merdeka.com - Sebanyak 20 ulama di Jawa Tengah, merasa keberatan dan meminta Presiden Joko Widodo untuk mencabut atau meninjau kembali program lima hari sekolah yang digagas oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).
"Tadi disampaikan bahwa kyai-kyai Jawa Tengah dan PWNU secara resmi tadi ada, ini memohon Presiden (Jokowi) untuk mencabut dan meninjau ulang tentang program sekolah lima hari (full day school)," tegas Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Asrama Perguruan Islam (API) Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori usai acara di RM Mak Engking, Ungaran, Kabupaten Semarang Sabtu (17/6) petang tadi.
Kyai muda yang akrab disapa Gus Yusuf ini mengungkapkan para ulama keberatan program full day school. Mereka mengkhawatirkan program full day school itu akan membunuh pelan-pelan belajar di luar sekolah.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
"Yang dikhawatirkan nanti akan istilahnya membunuh pelan-pelan madrasah diniyah, TPQ-TPQ, pengajian sore dan anak-anak nanti kehilangan akal kulturnya karena tidak berinteraksi dengan kegiatan kultural," ungkap pria yang juga Ketua DPW PKB Jateng ini.
Gus Yusuf menyatakan, jika keluhan dan keberatan para ulama ini akan ditindaklanjuti Presiden Jokowi untuk memanggil Mendiknas dan meninjau kembali program full day school ini.
"Ya tanggapan Presiden, besok secepatnya akan memanggil Menteri Diknas," terangnya.
Soal program ini akan dicabut atau dilakukan peninjauan ulang dan perbaikan, Gus Yusuf menyatakan jika keputusan itu adalah hak sepenuhnya dari Presiden.
"Ya itu kewenangan beliau, saya tidak mendahului yah. Itu yang menjadi keresahan masyarakat, terutama para kyai-kyai kampung karena nanti madrasah diniyah, TPQ akan tergusur," ujarnya.
Gus Yusuf juga membeberkan jika saat pertemuan tertutup dengan para ulama Jokowi juga sempat memaparkan singkat tentang program full day school.
"Meskipun tadi ada paparan-paparan singkat bahwa itu tidak harus murni di sekolah, bisa kegiatan di luar. Tapi kan Presiden sendiri tadi menyampaikan prakteknya tidak sesederhana itu ya akan segera ditinjau ulang," ujarnya.
Gus Yusuf menilai jika selain program sekolah juga harus tetap ada program sekolah atau pendidikan di luar sekolah. Pasalnya, program pendidikan di luar sekolah juga seiring dengan program Presiden Jokowi yaitu program revolusi mentalnya.
"Yang pas ya ada pendidikan di dalam sekolah, ada. Tetapi tetap memberikan pendidikan cukup di luar ruang sekolah, di masjid di TPQ, di rumah-rumah itu menjadi pendidikan kultur tentang revolusi mental, program Presiden dan lain sebagainya," bebernya.
Gus Yusuf menambahkan jika usai pertemuan dengan para ulama, Jokowi akan mengundang beberapa ulama dan kyai yang merupakan praktisi pendidikan untuk mengupas tuntas dan membahas program full day school di Istana Negara Jakarta.
"Ya di sini, banyak juga. Itu sebentar lagi akan mengundang beberapa kyai-kyai praktisi pendidikan untuk ke Jakarta untuk mematangkan itu," pungkasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya tiba di Istana untuk bertemu Presiden Jokowi pukul 18.55 WIB.
Baca SelengkapnyaPrabowo antar Habib Luthfi menemui Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaGrand Syekh Al Azhar Tiba di Indonesia, Disambut Hangat Menag Yaqut
Baca SelengkapnyaSetelahnya, Jokowi dan Ahmed menuju ke dalam Istana Merdeka dan melakukan pertemuan tertutup.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini dihadiri sekitar 30 ulama. Pertemuan berlangsung hangat, disertai sarapan pagi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu Yaqut di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (4/10).
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia menyepakati dan memutuskan 8 poin.
Baca SelengkapnyaGus Yahya memberikan sedikit guyonan agar Jokowi terhibur.
Baca SelengkapnyaSyekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaifi akan bertemu dengan pengurus Masjid Istiqlal dan dijadwalkan akan menjadi imam Salat Jumat.
Baca SelengkapnyaKH dr Umar Wahid (Gus Umar) menemui Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Baca SelengkapnyaSebelum itu, Syekh Ahmad bakal menjalani pertemuan kenegaraan dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin dan Menteri Agama Yakqut Cholil Qoumas.
Baca Selengkapnya