Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPB Bentuk 1.116 Desa Tangguh Bencana

BNPB Bentuk 1.116 Desa Tangguh Bencana Longsor di Banyumas. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah membentuk 1.116 Desa Tangguh Bencana (Destana) dalam periode 2012-2020 untuk membentuk warga desa yang tanggap dan tangguh dalam menghadapi bencana. Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana/Keltana) adalah desa/kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana jika terkena bencana.

"Pada 2012 hingga 2020, sudah 1.116 desa dari 74 ribuan desa dan sekitar 8 ribu kelurahan yang membentuk Destana/Keltana. Ini masih sangat jauh," kata Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Kesiapsiagaan BNPB Hadi Sutrisno dilansir Antara, Rabu (22/9).

Oleh karena itu, ia mengharapkan kerja sama dari semua pihak, baik dari kementerian atau lembaga maupun organisasi dan masyarakat lainnya.

Orang lain juga bertanya?

Desa Tangguh Bencana tersebut terbentuk di 32 provinsi di Indonesia. Jawa Timur memiliki Destana terbanyak, yakni 178, diikuti Jawa Tengah sebanyak 133 Destana, dan Jawa Barat sebanyak 129 Destana.

Destana lainnya tersebar di sejumlah provinsi dengan rincian 84 Destana di Aceh, 21 di Bali, 80 di Banten, 14 di Bengkulu, 55 di DI Yogyakarta, 19 di Gorontalo, 22 di Jambi, 19 di Kalimantan Barat, 20 di Kalimantan Selatan, 18 di Kalimantan Tengah, 16 di Kalimantan Timur, dua di Kalimantan Utara, lima di Kepulauan Riau, dan 16 di Lampung.

Selanjutnya, 16 Destana di Maluku, 17 di Maluku Utara, 16 di Nusa Tenggara Barat, 23 di Nusa Tenggara Timur, 11 di Papua, delapan di Papua Barat, 16 di Riau, delapan di Sulawesi Barat, 18 di Sulawesi Selatan, 16 di Sulawesi Tengah, 16 di Sulawesi Tenggara, 42 di Sulawesi Utara, 45 di Sumatera Barat, 13 di Sumatera Selatan, dan 20 di Sumatera Utara.

Hadi menuturkan tidak ada satu pun kabupaten/kota yang bebas dari ancaman bencana, sehingga pembentukan dan pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana sangat penting.

Ia mengatakan dari sekitar 83 ribuan desa dan kelurahan yang ada di Indonesia, lebih dari 53.000 desa atau kelurahan berada di daerah rawan bencana. Bencana menyebabkan banyak kerugian, antara lain korban jiwa dan kerusakan fasilitas.

"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk bisa menanggulanginya secara bersama-sama, sehingga perlu keterlibatan semua pihak untuk membangun dan mengembangkan lebih banyak Desa/Kelurahan Tangguh Bencana di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Kesiapan Bantul Menghadapi Ancaman Megathrust, Mulai dari Potensi Bahaya hingga Evakuasi
Melihat Kesiapan Bantul Menghadapi Ancaman Megathrust, Mulai dari Potensi Bahaya hingga Evakuasi

Belakangan ini, isu megathrust kembali mencuat. Salah satu daerah yang berpotensi terdampak megathrust adalah Bantul.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat

Suharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Wali Kota Bontang Kukuhkan Kelana, Langkah Inovatif Mitigasi Risiko Kebencanaan
Wali Kota Bontang Kukuhkan Kelana, Langkah Inovatif Mitigasi Risiko Kebencanaan

Kelana merupakan kepanjangan dari Kelurahan Tangguh Bencana.

Baca Selengkapnya
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust

BMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa

Suharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia, BPBD Sumut Gelar Pelatihan Kebutuhan Pascabencana
Tingkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia, BPBD Sumut Gelar Pelatihan Kebutuhan Pascabencana

BPBD Sumut gelar pelatihan Jitupasna 2023 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam merekonstruksi pascabencana.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi

Baca Selengkapnya
Strategi Mitigasi Bencana Ala Ganjar Pranowo
Strategi Mitigasi Bencana Ala Ganjar Pranowo

Menurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.

Baca Selengkapnya
Terdampak Gempa, Begini Kompaknya Warga Bantul Gotong-Royong Renovasi Rumah Bareng Aparat
Terdampak Gempa, Begini Kompaknya Warga Bantul Gotong-Royong Renovasi Rumah Bareng Aparat

Bupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar

Baca Selengkapnya
Mengenang Sejarah Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional pada 26 April Besok
Mengenang Sejarah Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional pada 26 April Besok

Peringatan HKBN sudah diperingati secara nasional sejak tahun 2017

Baca Selengkapnya
Jadi Tuan Rumah Sarasehan Gelar Peralatan Kebencanaan, BPBD se-Jatim Kumpul di Banyuwangi
Jadi Tuan Rumah Sarasehan Gelar Peralatan Kebencanaan, BPBD se-Jatim Kumpul di Banyuwangi

Sarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim

Baca Selengkapnya