Boleh Diambil Gratis, Puluhan Sayuran Digantung di Jalanan Banyuwangi Setiap Hari
Merdeka.com - Komunitas Pemuda Etalase bekerjasama dengan Pondok Pesantren Safinatul Huda dan Kecamatan kota di Kabupaten Banyuwangi rutin membagikan puluhan sayuran dan sembako dengan cara digantung di pinggir jalan.
Siapapun warga yang merasa dirinya terdampak pandemik Corona (Covid-19) bisa langsung mengambil sayuran maupun sembako yang digantung.
Novian Dharma Putra (33), Ketua Pemuda Etalase Banyuwangi mengatakan, sembako berisi beras, telur dan aneka sayur mayur tersebut dibagikan dengan digantung di halaman Pondok Safinatul Huda, Jl. MT Hariono 79 mulai pagi hingga sore hari.
-
Bagaimana Pandawakarta membagikan sembako? Aksi sosial ini sendiro dilakukan oleh Pandawakarta berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako? 'Ramadhan ini kami ikhtiar bagikan ratusan paket sembako bagi masyarakat Jakarta', kata Puji Hartoyo Ketua Pandawakarta pada keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
-
Kenapa Masjid Uswatuh Hasanah Cengkareng bagi-bagi sayur? Menurut akun tersebut, kegiatan sedekah subuh ini rutin dilakukan oleh pengurus masjid sebagai bagian dari sedekah subuh.Sayur mayur ini bersumber dari para donatur yang menyumbang ke masjid dengan kondisi sayur yang segar.
-
Di mana 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' diselenggarakan? Acara dalam rangkaian Banyuwangi Festival itu digelar di puluhan tempat se-Kabupaten Banyuwangi.
-
Kenapa Banyuwangi jual sembako kemasan daur ulang? 'Program ini sebagai upaya mengurangi dan penanganan plastik sekali pakai (single-use plastic).
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
"Setiap hari kami sediakan 60 paket untuk digantung, dan masyarakat yang membutuhkan terdampak Covid-19 bisa mengambil. Ini berlaku mulai kemarin dan berlangsung setiap hari, Insya Allah sampai pandemik usai," kata Novian saat dihubungi via telepon, Kamis (14/5).
Komunitas Pemuda Etalase, kata Novian, secara resmi telah digandeng pemerintah kecamatan kota menjadi bagian gugus tugas penanganan Covid-19. Komunitas tersebut berisi puluhan pemuda yang membantu menggalang donasi bantuan, hingga distribusi logistik ke masyarakat, dapur umum dan bantuan sayur yang digantung.
"Sembako dan sayur digantung Ini metode baru untuk pembagian sembako. Kami bagian yang mengumpulkan donasi beras dan Pondok Safinatul bagian sayur mayurnya sama telur. Untuk beras kemarin kami salurkan 180 kilogram," kata Novian.
Novian mengatakan, donasi sembako yang digalang Pemuda Etalase merupakan gotong royong berbagai elemen, mulai dari pengusaha, perusahaan swasta, hingga perorangan yang mampu secara finansial.
"Donasi hasil dari gotong royong banyak kalangan, ada yang perusahaan swasta sampai warga yang mampu secara ekonomi," katanya.
Saat membagikan sembako dan sayuran yang digantung di pinggir jalan, memang tidak dijaga secara khusus. Para pemuda hanya meninggalkan papan informasi agar bantuan tidak dinikmati beberapa orang saja dengan mengambil berlebihan.
Pada bagian pagar untuk menggantung sembako, para pemuda menulis papan informasi seperti, "Silahkan ambil untuk masyarakat terdampak Covid-19" kemudian "Satu orang ambil satu bungkus, yang lain masih membutuhkan".
"Jadi memang harus ada kejujuran masyarakat dan saling memahami. Harapannya kalau ada orang yang tidak mampu lewat, bisa mengambil. Kami sajikan 60 paket per hari selalu habis, nanti mungkin bisa bertambah jumlahnya," katanya.
Komunitas Pemuda Etalase kata Novian, terdiri dari kalangan pemuda dari 18 Kelurahan di Banyuwangi kota yang terbentuk sejak Desember 2019. Komunitas tersebut mulanya ingin membuat beragam kegiatan inovatif di sektor seni-budaya, UMKM dari berbagai potensi yang dimiliki.
Anggota komunitas tersebut juga multikultural dari berbagai etnis mulai Using, Jawa, Madura, Bugis, Mandar, Arab, Tionghoa dan etnis lain yang ada di kawasan kota Banyuwangi.
"Komunitas kami anggotanya beragam, ada banyak potensi, kreativitas, adanya Covid-19 ini kami akhirnya digandeng pihak kecamatan. Kami membantu memberi inovasi, ide kreatif hingga menggalang donasi dan distribusi sembako," ujarnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini rutin dilakukan oleh pihak DKM masjid
Baca SelengkapnyaIni menjadi tahun ke-7 warga RT 02/04 Jati Padang dan para donatur membagikan sayuran, bahan makanan, dan baju bekas layak pakai untuk warga kurang mampu.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaSetiap hari menjelang waktu berbuka puasa, pengurus Masjid At-Taqwa membagikan ratusan paket takjil gratis berupa berbagai macam menu makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaSemangat emak-emak tersebut bisa membantu pemenuhan kebutuhan makanan sehat di tengah harga pangan yang mahal.
Baca SelengkapnyaAksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.
Baca SelengkapnyaSertu Warsito memperlihatkan sikap sebagai prajurit sejati dalam membantu masyarakat. Prajurit Babinsa itu menggagas kegiatan Panen Subuh dan Khitan Gratis.
Baca SelengkapnyaRatusan takjil gratis itu dibagikan kepada pengendara yang tak mempunyai waktu berbuka di rumah karena terjebak kemacetan.
Baca SelengkapnyaAda banyak pasar ramadan yang bisa dikunjungi sambil menunggu bedug magrib
Baca SelengkapnyaSelain menyediakan makanan gratis, warung ini juga memberikan layanan cukur rambut gratis bagi pengunjung.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang, Banten menawarkan solusi sembako murah melalui mobil Si Jampang.
Baca SelengkapnyaYayasan Griya Warada Banten yang memiliki arti Rumah Kasih Sayang didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU 0016138, AH.01.04, TAHUN 2024
Baca Selengkapnya