BPBD Karo siap relokasi 1.655 KK pengungsi Gunung Sinabung

Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo siap membantu relokasi 1.655 kepala keluarga (KK) pengungsi korban letusan Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, kawasan hutan Siosar. Namun pemindahan tahap III ini masih menunggu turunnya izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Kami sudah pasti siap. Persoalannya izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan belum turun. Ini kan harus proses dulu," kata Kepala BPBD Karo, Martin Sitepu, Sabtu (30/9).

Sebelumnya, pemerintah telah menyepakati relokasi pengungsi tahap III ke wilayah hutan Siosar seluas 480 hektare. Terdapat 1.655 KK yang akan dipindahkan pada tahap ini.

Total terdapat 3.331 KK terdampak letusan Sinabung. Sebanyak 370 KK telah dipindahkan ke Siosar pada relokasi tahap I, 2015 lalu. Sementara relokasi tahap II masih berlangsung secara mandiri.

Meski telah ada kesepakatan, relokasi tahap III ke wilayah hutan Siosar masih berproses. "Prosesnya panjang. Permohonan sudah kita sampaikan. Selanjutnya tim terpadu dari kementerian akan turun untuk menelaah dan meneliti, sehingga ada kajian lingkungan. Setelah izin diberikan, baru kita mulai laksanakan," ungkap Martin.

Erupsi Gunung Sinabung terus terjadi sejak September 2013. Sebelumnya, gunung ini meletus pada September 2010, setelah ratusan tahun "tidur".

Setelah letusan September 2013, aktivitas Gunung Sinabung tak berhenti, bahkan meningkat. Pada 2 Juni 2015, PVMBG menaikkan status Gunung Sinabung menjadi awas setelah aktivitas vulkaniknya meningkat tajam. Hingga kini statusnya masih awas atau level IV.