Buka halte Kampung Melayu, PT Transjakarta gelar sembako on shelter

Merdeka.com - Pengoperasian kembali halte bus Transjakarta Kampung Melayu diramaikan dengan bazar sembako di dalam halte. Kegiatan ini dinamakan "Sembako on Shelter". Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengungkapkan hadirnya bazar tersebut bertujuan untuk lebih mendekatkan pihaknya dengan para pelanggan.

Dia menjamin, sembako yang dijual merupakan harga eceran tertinggi yang dipakai sesuai aturan pemerintah dan tidak akan mengganggu harga pasar para pedagang sekitar.

"Enggak, ini adalah harga eceran tertinggi, jadi harga yang kami pasang di sini adalah harga mengikuti pemerintah, makanya tidak usah khawatir masalah jalur distribusinya terganggu, dan mematikan warung, itu tidak bakal karna ini adalah pasaran harga tertinggi, yang di luar mungkin akan lebih murah," ungkapnya saat membuka pengoperasian kembali Halte Transjakarta Kampung Melayu, Senin (29/5).

Budi Kaliwono ini juga menyampaikan bahwa adanya bazar tersebut tidak berfokus pada untung dan ruginya, melainkan hanya untuk membuat situasi bisa lebih mendekatkan pihaknya dengan para pelanggan jasa angkutan Transjakarta.

"Jadi gini kalau kami memasarkan tanpa ada melakukan transaksi, maka akan menjadi isapan jempol belaka, makanya kita pasanglah display agar pelanggan juga bisa beli," jelasnya.

Budi mengatakan, Halte Transjakarta Kampung Melayu ini sangat diperlukan masyarakat dengan perkiraan angka penumpang dapat mencapai 60 ribu orang per hari dalam pengoperasiannya.

"Ya memang angka itu kita hitung terus tapi perkiraan 60 ribu per hari pelanggan yang lalu lalang di sini keluar masuk. Tapi yang kira-kira masuk dari halte di sini ya kalo 9 ribu orang berangkat dan 9 ribu orang pulang ya 18 ribu orang, belum yang transit dan lain-lain," tandasnya.