Bupati Banyuwangi Minta Masyarakat Pantau Warga yang Baru Mudik dari Luar Daerah
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mempertegas kembali agar masyarakat bergotong royong untuk saling mengawasi bila ada warga yang baru pulang kampung dari luar daerah. Warga yang baru datang tersebut diminta segera mengisolasi diri sendiri di rumahnya selama 14 hari.
Hal ini disampaikan Anas, seiring ditemukan seorang warga Banyuwangi yang dinyatakan positif Corona Virus Disease (Covid-19) dan mulai banyaknya masyarakat yang melakukan pulang mudik dari luar daerah.
"Banyaknya masyarakat (yang datang mudik kerja) dari Bali, Pemkab mengimbau agar mereka melaporkan, dan kita minta melakukan isolasi," ujar Anas, Senin (30/3).
-
Bagaimana cara warga mengantisipasi bencana? Warga diminta update informasi Untuk mengantisipasi dampak besar, BMKG kemudian meminta masyarakat agar sering-sering mengupdate informasi, untuk patokan beraktivitas di luar rumah.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Gimana cara amankan rumah saat mudik? Berikut adalah beberapa tips aman meninggalkan rumah saat mudik yang bisa Anda pertimbangkan: - Memastikan Rumah Terlihat DihuniMeninggalkan rumah terlihat dihuni dapat mengurangi risiko pencurian. Anda bisa meminta bantuan tetangga untuk sesekali memeriksa rumah, mengambil surat, atau menyalakan lampu pada malam hari. Menggunakan timer untuk lampu juga efektif agar rumah tampak beraktivitas.
-
Apa yang perlu diingat saat berkunjung ke rumah orang lain? Rasulullah SAW mengajarkan bahwa saat berbicara atau berkunjung, kita sebaiknya bersikap lembut dan sopan.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Anas mengatakan, kekuatan masyarakat untuk saling mengawasi keadaan sekitar, khususnya bila ada warga yang baru pulang dari luar daerah dinilai lebih maksimal. Warga bisa saling mengingatkan agar saling menjaga jarak, sosial distancing dan melakukan karantina di rumah bila ada warga baru datang dari luar kota.
"Kita sedang mengimbau, pengawasan berbasis lingkungan itu jauh lebih dahsyat, dan saya senang beberapa lingkungan perumahan melakukan pengawasan siapa pun orang yang datang dari luar kota. Tokoh masyarakat di lingkungan masing masing untuk menjadi perisai bagi keluarga dan lingkungan masing masing," kata Anas.
Bila ada yang merasa was-was, Pemkab Banyuwangi sedang mempertimbangkan untuk melakukan karantina kawasan lokal yang terdampak agar tidak tambah menyebar.
"Jika ada desa yang merasa was was dan mengusulkan kepada kami untuk dilakukan karantina berbasis desa, maka akan kami pertimbangkan dari pemerintah daerah. Kami juga sedang mempertimbangkan di mana kawasan yang terdampak tadi untuk melakukan karantina lokal, di sekitar itu supaya tidak terjadi penyebaran," kata Anas.
Anas kembali mengimbau, bila ada penduduk yang baru datang dari luar negeri atau luar kota agar segera mengisolasi diri di rumah selama 14 hari. Selanjutnya anggota keluarga melapor ke petugas setempat atau Puskesmas agar menyertakan data diri dan nomor yang bisa dihubungi.
Bila dalam kurun waktu 14 hari yang bersangkutan merasa demam, flu, batuk, nyeri tenggorokan, sesak napas dan diare, atau merasa beberapa bagian dari gejala tersebut segera hubungi petugas kesehatan. Petugas akan komunikasi wawancara via telepon, bila menemukan indikasi gejala Covid-19, bakal dijemput oleh petugas kesehatan.
"Paling penting kami mengimbau agar masyarakat menjadi perisai pertama untuk melakukan pengawasan dan melaporkan ke kami agar diperiksa ke puskesmas atau petugas kesehatan terdekat," katanya.
Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi mengumumkan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Banyuwangi dinyatakan positif Covid-19. Saat ini pasien telah dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan dan bakal dilakukan uji swab kembali karena kondisinya semakin membaik.
"Hari ini kita tes swab ulang yang pertama untuk diuji apakah sudah negatif atau belum. Kemudian akan di-swab kedua. Selama masa menunggu swab dan hasilnya, pasien tetap dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Wali Kota Tarakan, Bustan secara resmi membuka acara Sosialisasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing di Kota Tarakan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk juga menyempatkan untuk meninjau fasilitas kesehatan yang disediakan di hotel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPolisi menekankan pentingnya bagi pendatang baru memiliki identitas lengkap
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca SelengkapnyaPuan meminta pelayanan kesehatan selalu ada di rest area dan semua layanan transportasi lainnya.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota intelijen Polres OKU Timur diterjunkan di sejumlah tempat keramaian
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnya