Cari Rumput untuk Sapi, Warga Rokan Hilir Hilang Dimangsa Buaya
Merdeka.com - Konflik satwa dengan manusia kembali terjadi di Riau. Kali ini, peternak sapi di Desa Bentayan Baru Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir, Riau bernama Suarno (48), hilang akibat diterkam buaya.
Suarno diterkam buaya saat cari rumput untuk pakan ternak sapi miliknya. "Insiden korban diterkam buaya Rabu kemarin pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB. Awalnya, korban dan anaknya Rahmad pagi sekitar 08.00 WIB berangkat dari rumah pergi cari rumput untuk makan sapi," kata Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto kepada merdeka.com Kamis (16/2).
Mereka berdua mencari rumput di Parit Bentayan Jalur 7 Blok B. Namun, sekitar pukul 09.30 WIB, Suarno sudah tak terlihat di lokasi rumput.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang terkena seruduk sapi? Sayangnya salah seorang warga seusia paruh baya tak dapat menghindar hingga akhirnya diseruduk sapi tersebut sampai terjatuh.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
Merasa panik, Ahmad minta bantuan warga bernama Sakur (61) untuk mencari ayahnya. Lalu Sakur dan Ahmad mencari korban di sekitar lokasi tempat mencari rumput.
"Anak korban dan saksi melihat korban ini sudah diterkam buaya," jelasnya.
Keduanya warga Jalur 5 Blok Bentayan Baru, Kecamatan Batu Hampar ini melihat Suarno dibawa buaya di air sungai. Mereka pun mencari bantuan warga sekitar dan kepolisian.
"Korban masih pencarian oleh masyarakat dibantu personel Polres Rohil, termasuk menunggu Tim SAR dari Kabupaten," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaKapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaCerita istri Plt Gubernur Kalimantan Timur singgung soal buaya Riska yang sempat mogok makan.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca Selengkapnya