Cerita Atlet Para Badminton Hikmat Ramdani Raih 4 Emas meski Peralatan Tanding Hilang

Merdeka.com - Ada kisah mengharukan sekaligus membanggakan dari atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, saat mengikuti kejuaraan Canadian Para-Badminton International di Ottawa, 14-18 Juni 2023.

Atlet Hikmat Ramdani yang turun di ganda campuran bersama Leani Ratri Oktila harus kehilangan kopernya ketika mendarat di bandara setempat. Akibatnya, semua perlengkapan bertanding dan dokumen hilang.

Walaupun selama turnamen berlangsung Hikmat bertanding dengan peralatan seadanya, namun semua bisa dilalui dengan lancar hingga menorehkan prestasi.

"Iya sangat disayangkan, partner mix double saya kehilangan kopernya ketika mendarat di sini. Semua perlengkapan bertanding dan dokumen ada di dalam koper itu. Kejadian ini sangat mengganggu pikiran. Walaupun begitu partner saya berjuang dengan perlengkapan yang harus serba pinjam. Hingga turnamen selesai, koper pun belum ada padahal kami sudah mau kembali ke Tanah Air," kata Ratri, Senin (19/6).

"Dalam kejuaraan kali ini semua pemain menunjukkan permainan terbaik, sehingga setiap laga berlangsung ketat sejak putaran pertama. Saya pastinya sangat senang akhirnya bisa memberikan yang terbaik," beber Ratri Oktila.

Ratri yang tampil di tiga nomor yakni tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran, mampu menyumbangkan emas di nomor ganda campuran yang berpasangan dengan Hikmat Ramdani.

Dalam kejuaraan tersebut, timnas para-bulu tangkis Indonesia berhasil merebut empat medali emas, tiga perak dan tiga perunggu. Keempat medali emas Indonesia dipersembahkan oleh ganda campuran SH6 atas nama Subhan/Rina Marlina, Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila di ganda campuran SL3-SU5, Qonitah Ikhtiar di nomor tunggal putri SL3 dan emas keempat dari Rina Marlina pada tunggal putri SH6.

Pencapaian empat medali emas ini merupakan hasil yang sangat membanggakan, karena semakin menambah poin untuk menuju Paralimpiade Paris 2024.

Pencapaian di Kanada terbilang luar biasa karena semua atlet yang berlaga di sini merupakan atlet dari ASEAN Para Games Kamboja 2023, yang langsung terbang menuju ke Kanada tanpa harus kembali dahulu ke Indonesia.

"Kendala utama yang dihadapi atlet tentu masalah recovery, karena sebelumnya atlet tampil di APG langsung menuju ke Kanada dan juga panjangnya perjalanan," ucap Jarot Hernowo, pelatih para-bulu tangkis Indonesia.

"Permainan atlet meningkat signifikan karena mampu mengimbangi perlawanan atlet dari negara lain yang selama ini menjadi pesaing terberat kita. Performa atlet masih dalam kondisi terjaga sesuai dengan tujuan kami untuk mengejar poin menuju Paris 2024," tambah Jarot.

Sementara itu tiga medali perak dipersembahkan oleh Khalimatus Sa'diyah (tunggal putri SL4), Leani Ratri/Khalimatus (ganda putri SL3-SU5) dan pasangan ganda campuran SL3-SU5 Fredy Setiawan/Khalimatus. Medali perunggu diraih oleh Fredy Setiawan dan Hikmat Ramdani (tunggal putra SL4) dan Dheva Anrimusti di tunggal putra SU5.

Timnas para-bulu tangkis Indonesia yang berada di bawah naungan NPC Indonesia sangat berterima kasih kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kanada, yang terus mengupayakan untuk menemukan koper Hikmat.

Apresiasi tinggi juga diberikan kepada warga negara Indonesia di Kanada atas support bagi atlet Indonesia selama mengikuti kejuaraan.

Setelah tampil di Kanada, selanjutnya tim para-bulu tangkis Indonesia akan tampil di kejuaraan di Inggris yang merupakan turnamen level 1.