Cerita di Balik Aksi Bersih-Bersih Pandawara Group, Enam Bulan Pertama Tak Ada Dokumentasi
Pandawara Group mengaku bersyukur karena aksi yang mereka lakukan memberi pengaruh positif kepada masyarakat.
Mereka merupakan kelompok pemuda peduli lingkungan asal Jawa Barat
Cerita di Balik Aksi Bersih-Bersih Pandawara Group, Enam Bulan Pertama Tak Ada Dokumentasi
Pandawara Group saat ini tengah menjadi buah bibir. Mereka memanfaatkan platform TikTok, menyebarkan aksi bersih-bersih sampah yang menumpuk.
Kelompok pemuda peduli lingkungan asal Bandung, Jawa Barat, ini kerap berseliweran di media sosial TikTok saat sedang membersihkan sampah di sungai hingga pantai yang kotor dan tercemar. Konten video mereka sangat positif dan inspiratif bagi generasi muda khususnya generasi Z.
Kelompok yang beranggotakan lima orang pemuda ini, yakni Rifki Sa'dullah (22), Gilang Rahma (22), Muchamad Ikhsan (21), Rafly Pasya (22), dan Agung Permana (22) sukses menggerakkan generasi muda dan masyarakat umum untuk melakukan aksi bersih-bersih lingkungan. Pada saat ini akun mereka diikuti oleh 8,4 juta pengguna di platform TikTok.
merdeka.com
Gilang mengakui, Pandawara tidak pernah mengira apabila konten mereka akan mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat Indonesia.
Pada awalnya mereka melakukan aksi bersih-bersih lingkungan karena memang sudah geram dengan persoalan banjir yang tidak kunjung teratasi dengan baik.
Kegeraman ini bersifat personal karena rumah salah satu anggota Pandawara setiap musim hujan rutin dilanda musibah banjir. Kemudian mereka mencari tahu penyebab banjir kerap terjadi. Hingga mereka menemukan bahwa sampah yang menumpuk di sungai menjadi salah satu penyebab banjir tersebut.
"Awalnya Pandawara itu berangkat dari keresahan dan kegelisahan kita karena memang banjir itu terjadi terus-menerus. Dari kita kecil sampai remaja hingga dewasa masalah banjir tersebut belum menemukan solusi yang tepat,"
kata Gilang Rahma, Rabu (22/11).
merdeka.com
Pandawara kemudian turun sendiri ke sungai membersihkan sampah yang mengakibatkan banjir. Di enam bulan pertama, aksi Pandawara Group tidak direkam dalam bentuk video.
Mereka tidak membagikan sama sekali ke media sosial. Aksi bersih-bersih sampah di sungai tersebut kemudian didokumentasikan oleh Pandawara Group karena mereka memiliki hobi fotografi dan videografi.
Sejak memulai aksi bersih-bersih di pertengahan tahun 2022 hingga saat ini Pandawara Group telah membersihkan lingkungan di 187 titik lokasi di seluruh Indonesia. Pandawara juga telah mengangkut lebih dari 620 ton sampah hingga saat ini.
"Sejauh ini impact-nya berdampak positif di masyarakat sehingga ada beberapa kelompok masyarakat yang mengikuti pergerakan kita seperti bersih-bersih sungai, bersih-bersih lingkungan," ujar Muhammad Rifqi.
Pandawara Group mengaku bersyukur karena aksi yang mereka lakukan memberi pengaruh positif kepada masyarakat.
Mereka berharap akan ada lebih banyak orang yang terinspirasi untuk melakukan gerakan serupa.
Demi mewujudkan harapan tersebut, kelima pemuda ini mengajak masyarakat untuk memulai gerakan 'One Day One Trash Bag' yang bertujuan untuk mengumpulkan sampah di sekitar rumah masing-masing agar tidak berakhir di sungai dan mencemari lingkungan.
"Kita juga ingin mengubah persepsi bahwa bersih-bersih lingkungan dan menjaga lingkungan itu asyik loh," tegas Muhammad Rifqi.
Berkat kerja keras mereka di bidang lingkungan, Pandawara mendapatkan tiga penghargaan di TikTok Awards 2023, yaitu Creator of The Year, Rising Star of The Year, dan Changesmakers of The Year. Selain itu, mereka mendapatkan undangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Denmark melalui program Circular Economy and Solid Waste Management.
Pandawara Group sadar bahwa apresiasi yang mereka dapat merupakan kontribusi banyak pihak. Salah satu pihak yang berperan besar terhadap pencapaian mereka adalah platform TikTok. Mereka mengatakan TikTok memiliki andil dalam menyebarluaskan kegiatan mereka kepada masyarakat.
"Kami sangat terbantu dengan TikTok yang kami gunakan untuk menyebarluaskan informasi agar pergerakan kita ini diikuti oleh banyak orang. Dengan demikian, bisa tercipta habit baru bagi kita berlima dan masyarakat Indonesia secara umum," pungkas Muhammad Rifqi.