Cerita Sanusi Digulung Tsunami Banten saat Ngobrol dengan Aa Jimmy di Tepi Pantai
Merdeka.com - Trauma akan musibah tsunami Banten masih terngiang di benak A. Sanusi, Asisten Manager Komunijasi & CSR Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat Perusahaan Listrik Negara (UIT JBB PLN) Cinere, Depok. Dia melihat langsung bagaimana air bah menghempas panggung acara perusahaannya ketika menggelar gathering pada 21-22 Desember lalu.
"Acara itu dua hari. Malam pertama pada Jumat malam itu pembukaan. Pas kejadian (tsunami) itu pada malam kedua hari Sabtu," katanya pada Merdeka.com, Kamis (27/12).
Sons, begitu dia biasa disapa oleh rekan-rekannya menceritakan bagaimana ombak begitu hebat menyapu panggung hingga menyebabkan banyak korban meninggal. Sedangkan dia selamat dari maut karena tidak lain atas pertolongan Yang Maha Kuasa. Dia pun sangat bersyukur atas keselamatan yang diberikan padanya.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Bagaimana tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kenapa warga Bantul bisa selesaikan masalah gempa sendiri? “Kami sangat mengapresiasi niat baik dari lembaga lembaga di luar Kabupaten Bantul yang beberapa waktu lalu sering menghubungi kami untuk mengirim bantuan, Insya Allah bisa kita selesaikan sendiri,“ katanya.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Siapa yang disebut terselamatkan? Jadi, demikianlah deretan potret dan kabar terbaru Nadya Arifta yang disebut netizen terselamatkan.
"Alhamdulillah saya selamat bahkan bisa menolong orang-orang saat kejadian," ceritanya.
sanusi ©2018 Merdeka.com
Sebelum kejadian, dirinya sempat melihat kondisi cuaca yang sedikit mendung. Sekitar pukul 21.00 WIB katanya dia melihat bulan tertutup awan. Saat itu dia baru saja keluar dari penginapan. Dia pun sempat mengobrol dengan AA Jimmy dan Ade Team Lo dan berkata bahwa sekiat pukul 22.00 WIB akan turun hujan.
"Saya pun kemudian ke pinggir laut untuk melihat ombak. Nggak lama air tumpah ke darat," katanya.
Saat kejadian, jarak dirinya dengan pantai hanya sekitar lima langkah saja. Sedangkan jarak panggung dengan pantai sekitar tiga meter. "Tiba-tiba panggung roboh, saya lari baru beberapa langkah saya kegulung air. Dalam air saya sekitar lima menit. Saya ada di tengah-tengah air," kenangnya.
Selama ada di tengah air, Sons pun hanya bisa berdoa sebisanya. Yang ada dalam benaknya adalah gambaran keluarganya. "Dalam bayangan saya anak saja, saya udah lama lima menit dalam air muter lagi bolak-balik lagi ngga diatas permukaan, mungkin kalau saya naik keatas bisa kena material," kata dia
"Saya berdoa dan bilang kapan ini selesainya. Sekitar lima menit air mulai surut, saya pun ke daratan," tambah dia.
Dia sempat terombang-ambing di tengah air tanpa pertolongan apapun. Dia pun hanya mengikuti kemana arus air mengalir. Dia tidak berusaha naik ke atas air karena khawatir akan terbentur banyak material. "Saya diam saja, Cuma ngikutin arus air. Nggak berusaha naik ke atas. Setelah mulai surut baru saya ketemu batang pohon dan berusaha ke daratan," ungkapnya.
Dengan caranya bertahan di tengah-tengah air, Sons pun berhasil selamat dari maut. Ketika sampai di daratan dia pun langsung mengucap rasa syukur mendalam karena masih diberikan keselamatan.
"Saya ngga naik ke atas, karena di atas air kencang. Saya dalam air di tengah air ikutin air mau kemana arahnya sambil doa. Sempat mikir mati dalam hati. Terus ada batang pohon gores leher terus pegangan dalam kondisi sadar dan bilang kapan berhenti perasaan kok lama banget. Terus ngga lama tsunami Banten berhenti dan naik ke atas mau napas dan lihat banyak orang," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaAksi heroik pria rela membiarkan motornya tenggelam demi selamatkan ibu dan anak yang terjebak banjir bandang dan hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI bertemu dengan pasangan lansia korban tsunami selat Sunda yang baru saja menikah dua hari sebelum bencana tsunami.
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaRombongan polisi menemui pemulung dan memberikan bantuan tali asih untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca Selengkapnya