Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Gempa di Bali: 112 Bangunan Rusak dan 4 Orang Luka-luka

Dampak Gempa di Bali: 112 Bangunan Rusak dan 4 Orang Luka-luka Dampak Gempa di Karangasem. Moh Kadafi

Merdeka.com - Ratusan bangunan dan empat warga luka akibat gempa melanda Kabupaten Karangasem, Bali, sejak Selasa (13/12) kemarin. Data BPBD Kabupaten Karangasem terdapat 77 rumah rusak.

"Untuk data terbaru kalau untuk rumah saja ada 77 yang rusak ringan dan satu rumah rusak sedang," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Karangasem, Putu Eka Putra Tirtana saat dihubungi Rabu (14/12) malam.

Bangunan di tujuh kecamatan Karangasem, juga terdampak gempa. Bangunan yang rusak terdiri dari dua sekolah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, 77 rumah rusak ringan, 11 Pura umum rusak ringan, dan 13 Pura pribadi rusak ringan.

Kemudian dua kamar mandi rusak ringan, tiga kantor instansi pemerintah rusak ringan, dan tiga fasilitas umum rusak ringan. Sehingga total 112 bangunan mengalami kerusakan. Sementara tiga warga luka ringan dan satu luka sedang.

Warga Memilih Tidur di Luar Rumah

Putu Eka juga menyampaikan bahwa akibat gempa susulan yang terus terjadi warga di Kabupaten Karangasem memilih untuk tidur di luar rumah. "Kalau dari pengamatan kami, aktivitas kepada masyarakat normal tidak ada yang berdampak signifikan hanya saja masyarakat sementara tidur di luar takut gempa susulan," ujar dia.

Dia juga menyebutkan bahwa untuk saat ini BPBD Kabupaten Karangasem, mendirikan tenda untuk para pasien di RSUD Karangasem dan di RSU Bali Med.

"Kami pasangnya ada tiga, di RSUD Karangasem ada dua di Rumah Sakit Bali Med ada satu. Tapi pemasangannya hanya untuk siaga saja karena beberapa pasien itu, ada beberapa yang trauma atau takut tinggal di dalam ruangan," kata dia.

Warga juga diimbau agar tidak panik agar tak terluka akibat menghindari gempa. "Karena kami evaluasi dari empat orang yang luka-luka mereka mendapatkan lukanya karena panik. Ada yang lari kencang dan tidak lihat ada kayu di depannya yang ditabrak akhirnya kepalanya luka. Kemudian ada yang sedang pegang air panas, dan panik akhirnya tumpah ke tangannya, ada yang buru-buru keluar akhirnya kejatuhan genteng," tandasnya.

Gempa Susulan

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Ketut Arimbawa mengatakan, telah terjadi kembali guncangan gempa di wilayah Karangasem sebanyak dua kali. Masing-masing guncangan yakni 4,4 hingga 4,5 skala rihter.

"Jadi, kondisi akhir hari ini ternyata sampai saat ini tadi pukul 15.39, juga masih terjadi guncangan gempa, yang skalanya juga cukup besar 4,4. Kemudian pukul 15.40 guncangan bencana 4,5. Jadi sore ini ada dua kali guncangan," kata Ida Ketut dalam siaran Youtube BNPB, Rabu (14/12).

Dengan adanya gempa tersebut, sehingga membuat atau menimbulkan kepanikan lagi terhadap warga sekitar. Khususnya mereka yang dekat dengan titik gempa yakni di Desa Gianyar, Kecamatan Kebu.

"Namun kami baru berkoordinasi dengan BMKG adakah potensi tusnami, nah ini sudah dikatakan tidak ada potensi. Sehingga, kami cepat memberikan informasi kepada masyarakat untuk tetap tenang di rumahnya masing-masing dan selalu di tempat yang aman," ujar dia.

"Demikian juga dampak gempa tadi sore, sore ini juga Rumah Sakit Balimed, Rumah Sakit swasta yang kemarin sudah malem masuk semua pasiennya ke ruang masing-masing ternyata hari ini berhamburan keluar dan mohon dipasangkan tenda untuk antisipasi seandainya ada hal-hal terburuk untuk melakukan evakuasi," sambungnya.

Ia menegaskan, hingga kini belum adanya pasien yang bergeser ke tenda-tenda pengungsian yang telah mereka pasang. Meski gempa masih berlangsung.

"Jadi saya tekankan, hanya untuk melakukan antisipasi apabila ada hal-hal terburuk. Jadi, belum ada pergeseran pasien ke tenda-tenda pengungsi yang kita pasang, baik di Rumah Sakit Balimed maupun Rumah Sakit Umum yang kita juga pasang tenda tadi malam," tegasnya.

Sumber Gempa

Ida Ketut menyebut, untuk sumber gempa masih berada di d wilayah timur laut Karangasem yakni di wilayah Pantai Kubu atau Desa Gianyar, Kecamatan Kubu.

"Itu kurang lebih 14 kilometer ya, 14 kilometer di lautan dan kedalamannya masih juga sekilo-kilo meter. Jadi masih di titik yang kemarin, cuma sekarang agak bergerak ke dalam dan sekarang kurang lebih satu kilo. Jadi, sehingga masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Kubu, khusunya Desa Gianyar memang di sana juga ada sesar gerak yang terjadi gempa 2001, mereka masih sangat trauma terhadap kejadian ini," sebutnya.

Sehingga, alternatif pihaknya kepada masyarakat-masyarakat yang merasa tidak nyaman berada di dalam rumah, untuk dapat bergesar ke tempat-tempat seperti Wagilang ataupun Joglo-joglo istilah Jawa yang ada di wilayah Gianyar.

"Ini sedang kita arahkan dari kemarin, agar masyarakat itu lebih nyaman dalam rangka situasi yang terus terjadi gempa hampir setiap hari dan hampir sore ini," tutupnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP