Dari Banyuwangi hingga Padang, Indonesia Channel Tampilkan Budaya Nusantara
Merdeka.com - Pagelaran seni Indonesia Channel (Inchan) 2019 berlangsung meriah di Taman Blambangan, Banyuwangi Selasa malam (13/8/2019). Bak seniman lokal, sebanyak 72 pemuda dari 40 negara sahabat menampilkan sendra budaya Nusantara. Mulai dari seni musik dan tari khas Makassar, Banyuwangi hingga Padang, Sumatera Barat dengan apiknya.
Sebagai penampilan pembuka, para penerima Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) dari Kementerian Luar Negeri RI itu, memainkan musik daerah. Dari angklung Banyuwangi, gendang tabuik khas Padang, gamelan Bali hingga musik petik khas Bugis Makasar.
Berbagai musik daerah itu, dimainkan oleh para friends of Indonesia itu dengan serasi dan harmonis. Dipadu dengan beragam tarian dan lagu-lagu daerah yang membahana sebagai pengiring sepanjang penampilan mereka.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Apa makna kebersamaan? 'Anda dapat tahu makna persahabatan, saat Anda mulai merindukan saat-saat kebersamaan'.
-
Siapa yang menerima ucapan terima kasih dari Menlu Retno? 'Apa yang sudah dilakukan, dicapai oleh Kementerian Luar Negeri dan diplomasi Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan tanpa dukungan ibu/bapak sekalian,' ucapnya.
-
Siapa yang merasakan kebersamaan? Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.
-
Kenapa kebersamaan penting? Persahabatan adalah aspek yang penting dalam kehidupan. Salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan bahagia atas persahabatan adalah dengan quote kebersamaan.
-
Kenapa kebersamaan dihargai? Mereka yang menghargai kebersamaan, tidak akan pernah ditinggalkan oleh kebersamaan itu sendiri.
Tari gandrung yang dibawakan 12 peserta BSBI yang belajar di Banyuwangi menjadi penampil yang cukup meriah. Begitu pula saat penampilan tari barong, tari topeng, hingga tari piring khas Sumatera Barat juga mendapat apresiasi yang tak kalah meriahnya. Mereka tampak luwes saat membawakannya.
Mosaic of Indonesia yang menjadi tema pagelaran seni ini dipresentasikan dengan baik lewat penampilan mereka. Aplaus dari ribuan penonton membahana sepanjang pertunjukan.
Aneka kebudayaan Nusantara yang dipelajari para pemuda dari berbagai penjuru dunia itu, menjadi diplomasi Indonesia di dunia internasional. Seni budaya sengaja diambil, karena dengan hal tersebut bisa menjadi penjembatan atas beragam perbedaan.
©2019 Merdeka.com"Melalui program ini, kami ingin terhubung, membuat ikatan, dan membangun jaringan Friends of Indonesia, yang disatukan oleh kecintaan pada seni dan budaya dan semangat kita dalam mempromosikan perdamaian, toleransi dan harmoni," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat membuka perhelatan tersebut semalam.
"Wajah kerja sama, wajah kebersamaan dan persatuan harus menjadi wajah kita, wajah Indonesia dan wajah dunia. You are not only friends of Indonesia but you are also friends of the world," seru Menlu Retno.
Para peserta BSBI yang terlibat mengaku senang mengikuti program ini. "Kami belajar tari dan musik daerah selama tiga bulan," ungkap Youngtaek Hong dari Korea Selatan. Bersama 12 rekannya yang lain ia belajar seni budaya Sumatera Barat dan bertempat di Padang.
©2019 Merdeka.comHal yang sama juga dilakukan oleh para peserta BSBI yang lain. Dari 72 peserta, mereka terbagi di enam lokasi yang berbeda. Selain di Banyuwangi dan Padang, mereka juga belajar di Bali, Yogyakarta, Kutai Kertanegara dan Makasar.
"Untuk penampilan di Indonesia Channel ini, kami belajar bersama lagi selama empat hari. Memadukan berbagai kesenian dari beberapa daerah yang telah dipelajari," aku Fifonsi Malvina dari Benin, Afrika.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas merasa tersanjung bisa menjadi salah satu tuan rumah peserta BSBI, sekaligus menjadi tempat pelaksanaan Indonesia Channel 2019.
©2019 Merdeka.com"Terima kasih Bu Menteri yang telah mempercayakan Banyuwangi. Jika biasanya hanya ditempatkan di kota-kota besar yang telah mapan seni budayanya, namun berkat kepercayaan Bu Menteri, Banyuwangi sebagai kota yang sedang tumbuh ini pun bisa merasakan peluang yang sama," urai Anas.
Anas juga mengharap, program BSBI terus bisa ditempatkan di Banyuwangi pada tahun-tahun mendatang. "Pastinya, mereka akan juga turut mempromosikan Banyuwangi ke negaranya masing-masing," pungkas Anas. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan Selamat Hari Kebangsaan Malaysia ke-66.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mulai hari bertolak ke luar negeri untuk menghadiri sejumlah agenda kenegaraan. Negara pertama yang Prabowo kunjungi adalah China.
Baca Selengkapnya"Kita harus bersatu. Pemimpin-pemimpin kita punya akhlak kesetiaan, bukan pagi tempe, sore tahu," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menilai keberagaman justru menciptakan kehidupan yang damai.
Baca Selengkapnya