Di Balik Mundurnya Tokoh Kunci Konsep Taksi Terbang IKN
Mohammed Ali Berawi berperan penting dalam pengembangan taksi terbang di IKN, mendukung visi kota hijau dan berkelanjutan.

Mohammed Ali Berawi mundur dari kursi Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) Ibu Kota Nusantara (IKN). Mohammed Ali Berawi merupakan seorang akademisi dan praktisi yang berpengaruh, telah memainkan peran kunci dalam pengembangan konsep taksi terbang di IKN.
Dalam konsep taksi terbang, dia merupakan sosok yang bertanggung jawab untuk mendatangkan dan memfasilitasi uji coba taksi terbang yang diproduksi oleh Hyundai Motors Company dan Korean Aerospace Research Institute (KARI).
Uji coba ini berlangsung pernah berlangsung pada Juli 2024 di Bandara APT Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, dan menjadi langkah penting dalam mewujudkan teknologi Urban Air Mobility (UAM) di Indonesia.
Peran Mohammed Ali Berawi dalam Uji Coba Taksi Terbang
Uji coba taksi terbang yang sukses ini merupakan bukti nyata dari konsep (Proof of Concept) yang telah dikembangkan oleh tim di bawah kepemimpinan Mohammed Ali Berawi.
Inovasi ini tidak hanya menjawab tantangan mobilitas di IKN, tetapi juga menunjukkan potensi besar dari teknologi transportasi udara yang ramah lingkungan. Dengan keberhasilan ini, IKN diharapkan dapat menjadi pionir dalam penerapan teknologi canggih yang mendukung visi pembangunan kota yang hijau dan berkelanjutan.
Dalam prosesnya, Ali Berawi juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga penelitian, dan perusahaan swasta. Kerjasama ini menciptakan sinergi yang kuat untuk mempercepat pengembangan infrastruktur yang diperlukan bagi operasional taksi terbang di IKN.
Visi Pembangunan Kota Hijau dan Cerdas
Penggunaan taksi terbang di IKN sejalan dengan visi pembangunan kota yang hijau, tangguh, berkelanjutan, inklusif, dan cerdas. Konsep ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di darat dan mempercepat mobilitas penduduk.
Dengan adanya taksi terbang, diharapkan waktu perjalanan antar lokasi dapat dipangkas secara signifikan, memberikan kenyamanan bagi para penggunanya. Selain itu, keberadaan taksi terbang juga akan membuka peluang baru dalam sektor pariwisata dan bisnis di IKN.
Wisatawan dan pelaku usaha dapat memanfaatkan layanan ini untuk menjelajahi IKN dengan lebih efisien. Hal ini tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menarik lebih banyak investasi ke daerah tersebut.
Kontribusi Berawi Setelah Mengundurkan Diri
Meskipun Mohammed Ali Berawi telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Februari 2025 untuk kembali mengajar di Universitas Indonesia, kontribusinya terhadap pengembangan teknologi transportasi canggih di IKN tetap diakui.
Keterlibatannya dalam proyek taksi terbang menunjukkan komitmennya untuk mendorong inovasi dan kemajuan teknologi di Indonesia. Setelah meninggalkan Otorita IKN, Berawi tidak hanya berhenti berkontribusi. Dia tetap aktif dalam mengedukasi generasi muda melalui pengajaran dan penelitian di universitas.
Berawi juga berperan dalam menarik perusahaan teknologi global lainnya untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN, menunjukkan kepeduliannya terhadap kemajuan bangsa.