Di Depan Para Jenderal, Mahfud MD 'Sentil' Purnawirawan Masuk Politik
Hal ini dikatakan Mahfud dalam sambutannya di Rakor Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024, Rabu (27/9).
Mahfud khawatir akan terjadi hal yang tak diinginkan
Di Depan Para Jenderal, Mahfud MD 'Sentil' Purnawirawan Masuk Politik
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait banyaknya purnawirawan TNI/Polri yang terjun ke dunia politik. Baik masuk ke partai politik maupun turun langsung mendukung kandidat politik.
Hal ini dikatakan Mahfud dalam sambutannya di Rakor Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024, Rabu (27/9).
"Ini juga ada isu purnawirawan pejabat TNI maupun Polri saat ini banyak yang tergabung dalam partai politik, mendukung si A si B dan seterusnya,"
kata Mahfud.
merdeka.com
Sehingga, Mahfud meminta persoalan banyaknya purnawirawan yang terjun ke dunia politik untuk diantisipasi agar tidak menimbulkan atau memantik isu netralitas di tubuh TNI/Polri.
"Ini supaya diantisipasi karena rentan menimbulkan isu netralitas TNI-Polri," kata Mahfud.
Pasalnya, kata Mahfud, netralitas TNI/Polri sangat penting dalam pelaksanaan pemilu. Bagaimana, kedua institusi harus menanamkan netralitas terhadap setiap anggotanya dari sejak pendidikan sampai dalam tugas.
"Karena posisi TNI polri adalah untuk kepentingan bangsa dan negara bukan untuk kepentingan parpol, bukan untuk kepentingan pokok. Selain itu, keterlibatan TNI/Polri dalam pemilu akan membuat kualitas demokrasi menjadi terganggu," kata dia.
Oleh karena itu, Mahfud mengingatkan jika TNI/Polri sampai terlibat dan tidak netral. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi legitimasi masyarakat terhadap hasil pemilu nanti.
"Mempengaruhi legitimasi masyarakat terhadap hasil pemilu, sementara kita ingin pemilu itu berjalan bermartabat dan damai," kata dia.
Sederet Purnawirawan Dukung Capres
Sekedar informasi dari tiga kandidat bakal Calon Presiden (Capres), Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan turut terdapat sederet purnawirawan TNI/Polri yang ikut mendukung.
Dari kubu Ganjar ada sosok Jenderal (Purn) Andika Perkasa yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan eks Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komisaris Jenderal (Purn) Gatot Eddy Pramono.
Kemudian untuk pihak Prabowo turut didukung oleh organisasi Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR), yang diisi seperti Mayor Jenderal (Purn) Arri Sujono selaku Ketua Dewan Penasehat PPIR dan Brigadir Jenderal (Purn) Surya Darma selaku Sekretaris Jenderal PPIR.
Selain organisasi, Prabowo juga turut mendapat dukungan dari Jenderal (Purn) Wiranto yang merupakan mantan Panglima TNI yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Sedangkan untuk kubu purnawirawan yang mendukung Anies, ada Forum Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan (FP2). Turut diisi seperti, Marsekal Muda (Purn) Iman Sudrajat yang pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) periode 2016-2017 hingga Staf Khusus KSAU periode 2019.
Selain FP2, ada juga Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI Polri untuk Perubahan (FP3) yang diketuai Letnan Jenderal (Purn) Ediwan Prabowo turut mendukung Anies.