Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinkes Sumsel Minta Tiga Daerah Tambah Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Dinkes Sumsel Minta Tiga Daerah Tambah Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Ruang Isolasi Corona. ©2020 Merdeka.com/klikdokter.com

Merdeka.com - Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit di tiga daerah di Sumatera Selatan mengkhawatirkan. Penambahan tempat isolasi harus segera dilakukan sebagai penyaring pasien Covid-19 sebelum mendapatkan perawatan intensif.

Ketiga daerah itu adalah Lubuklinggau dengan persentase BOR 76 persen, Musi Rawas (69 persen) dan Palembang (63 persen). Persentase itu tergolong sudah melampaui ambang batas.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy mengaku, sudah menginstruksikan pemerintah setempat untuk mempersiapkan tambahan tempat tidur atau ruang isolasi. Pihak terkait dan direktur RS harus jelih melihat situasi agar dapat melakukan tindakan penanganan.

"Saya mengimbau Kadinkes di seluruh kabupaten dan kota dan direktur di RS untuk melihat kondisi BOR karena sudah nampak ada kenaikan-kenaikan kasus. Makanya kalau kita lihat BOR rumah sakit ada yang perlu menjadi perhatian khusus, terutama ICU," katanya, Rabu (30/6).

Menurutnya, ruang isolasi diharapkan dapat menekan semua pasien Covid-19 dirawat di RS. Pasien dengan gejala ringan dapat dirawat di sana untuk mengurangi beban keterisian RS dan tim medisnya.

"Dengan bertambahnya tempat isolasi, kita ada tempat penyaringan sebelum dibawa ke rumah sakit. Gejala ringan dan yang mau sembuh juga bisa di tempat isolasi," ujarnya.

Lesty menerangkan, penambahan tempat tidur atau ruang isolasi berdasarkan skema yang ditentukan. Jika BOR di angka 80 persen, maka tambahan kapasitas harus 40 persen, dan BOR dengan persentase 60 persen hanya ditambah 30 persen.

"Secara rata-rata, tempat tidur pasien virus corona di Sumsel sebanyak 1.958 unit dan sudah terisi 1.086 unit atau 55 persen. Terbilang masih terkendali, hanya perlu penanganan lebih lanjut di tiga daerah itu," tutupnya.

Tambahan kasus positif Covid-19 selama lima hari terakhir cukup tinggi, yakni di atas 150 kasus per hari. Hingga 29 Juni 2021, jumlah terkonfirmasi positif di provinsi itu sebanyak 28.540 kasus. Sebanyak 25.574 kasus di antaranya sembuh (89,61 persen) dan 1.443 kasus kematian (5,06 persen).

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Jelaskan Perubahan KRIS: Meningkatkan Standar Minimum Layanan
Menkes Jelaskan Perubahan KRIS: Meningkatkan Standar Minimum Layanan

KRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan KRIS: Satu Ruangan 4 Bed, Kamar Mandi Dalam, Ada AC, Pria dan Wanita Dipisah
BPJS Kesehatan KRIS: Satu Ruangan 4 Bed, Kamar Mandi Dalam, Ada AC, Pria dan Wanita Dipisah

Sejumlah peningkatan pelayanan setelah sistem kelas BPJS Kesehatan dihapus

Baca Selengkapnya
Kemenkes Targetkan 3.057 Rumah Sakit Terapkan Layanan KRIS Pada Juni 2025
Kemenkes Targetkan 3.057 Rumah Sakit Terapkan Layanan KRIS Pada Juni 2025

Saat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.

Baca Selengkapnya
Pesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur
Pesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur

Pesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur

Baca Selengkapnya
Ini Kata Kemenkes soal Kekhawatiran RS Alami Penurunan Tempat Tidur Karena KRIS
Ini Kata Kemenkes soal Kekhawatiran RS Alami Penurunan Tempat Tidur Karena KRIS

Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur, namun tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS.

Baca Selengkapnya
Ini Janji-Janji Kemenag pada Penyelenggaraan Haji 2025
Ini Janji-Janji Kemenag pada Penyelenggaraan Haji 2025

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menekankan, skema tanazul tersebut masih didiskusikan dan bersifat sukarela.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Menkes Soal BPJS Kesehatan Kelas 1,2 dan 3 Dihapus
Penjelasan Menkes Soal BPJS Kesehatan Kelas 1,2 dan 3 Dihapus

Budi juga akan segera mengeluarkan Peraturan Menkesnya.

Baca Selengkapnya
Kouta Haji 2024 Sebesar 20 Ribu, Menag: Jemaah Reguler 50 Persen dan Khusus 50 Persen
Kouta Haji 2024 Sebesar 20 Ribu, Menag: Jemaah Reguler 50 Persen dan Khusus 50 Persen

Komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.

Baca Selengkapnya
Ditanya Pansus, Direktur Haji Khusus Mengaku Tak Tahu Pengusul Pembagian Kuota Tambahan
Ditanya Pansus, Direktur Haji Khusus Mengaku Tak Tahu Pengusul Pembagian Kuota Tambahan

Hal tersebut dia sampaikan untuk menjawab pertanyaan dari anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Penyelenggaraan Haji 2024 DPR

Baca Selengkapnya
Kelas 1,2 dan 3 BPJS Kesehatan Resmi Dihapus, Begini Sistem Penggantinya
Kelas 1,2 dan 3 BPJS Kesehatan Resmi Dihapus, Begini Sistem Penggantinya

Penyedia fasilitas layanan juga perlu membagi ruang rawat berdasarkan jenis kelamin pasien, anak atau dewasa, serta penyakit infeksi atau noninfeksi.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kemenag Bogor Akui Ada Tambahan Kuota Haji 2024, Jumlahnya 136 Jemaah
Kemenag Bogor Akui Ada Tambahan Kuota Haji 2024, Jumlahnya 136 Jemaah

Pansus Angket Haji DPR sebelumnya menyidak kantor Kemenag Bogor untuk menyelidiki tambahan 10.000 kuota haji reguler tidak merata di beberapa daerah.

Baca Selengkapnya