Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPRD Sesalkan Wagub Sulsel Setop Acara Musik karena Anggap Ganggu Tidur Siang

DPRD Sesalkan Wagub Sulsel Setop Acara Musik karena Anggap Ganggu Tidur Siang Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman daftar Pilgub Sulsel. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) menyoroti sikap Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang menghentikan acara musik bertajuk Makassar Millenial Sound di Cafe Red Corner, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Kecamatan Rappocini, Makassar, Kamis (27/6). DPRD menyesalkan sikap Andi tersebut dengan alasan acara musik tersebut mengganggu tidur siang.

"Jangan seperti itu lagi lah. Jauh itu jaraknya 200 meter padahal dari rumah dinas. Wagub sebelumnya juga enggak pernah merasa terganggu. Saya juga kaget. Kafe itu kan punya izin enggak boleh dilarang," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel Kadir Halid dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/6).

Kadir Halid menilai seharusnya Andi Sudirman tidak boleh bersikap demikian. Apalagi posisi Andi sebagai wakil gubernur yang harusnya mengayomi masyarakat.

"Saya kira tidak boleh begitu tidak boleh wagub langsung suruh berhenti begitu kan itu jauh dari rumah jabatan. Enggak boleh begitu. Biar tetangga saja enggak boleh begitu," kata Kadir.

Menurutnya, kafe tentu mempunyai izin setiap menggelar acara. Apalagi, kafe tersebut sudah sering menggelar acara musik.

"Padahal dulu enggak pernah. Dulu enggak pernah. Saya juga kaget," katanya.

Apalagi, jarak rumah dinas Wagub lumayan jauh sekitar 200 meter dari kafe. Dia pun berharap Wagub yang juga adik dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman itu tidak mengulangi perbuatannya.

Sementara itu, ketua DPRD Sulsel Moh Roem menilai harusnya ada komunikasi yang baik antara pihak kafe dan keamanan.

"Waktu memberi izin, pemerintah kota sudah mempertimbangkan segala aspek termasuk lingkungannya. Seberapa mengganggu. Saya pikir perlu komunikasi, penjelasan bahwa pertunjukan musik ini juga tentu disesuaikan dengan lingkungan di mana tempat kegiatan itu dilaksanakan," tuturnya.

Di kesempatan lain, pengamat Kebijakan Publik, Syaufan Rozi Soebhan mengatakan harusnya Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dilibatkan untuk pengembangan musik dan lagu nusantara dengan menyepakati waktu, tempat dan cara yang pas.

"Sehingga saling sinergi bukan clash atau konflik kepentingan. Solusinya mesti ada dialog antargenerasi untuk saling memahami kebiasaan dan keunikan masing-masing soal tradisi siesta atau tidur siang dan ekonomi kreatif," kata Soebhan.

Menurut dia, sudah saatnya Kota Makassar punya tempat khusus untuk ekspresi seni budaya dan ekonomi kreatif seperti daerah Reklamasi Pantai Losari.

"Waktunya setelah tidur siang dan di luar waktu ibadah tentunya, sehingga saling dukung," katanya.

Sementara Pengamat Kebijakan Publik, Lisman Manurung mengatakan pergelaran konser musik di ruang-ruang publik harus menyesuaikan juga sehingga tidak memberikan dampak buruk kepada masyarakat setempat.

Andi Sudirman Sulaiman yang dikonfirmasi mengakui anak buahnya yang hentikan kegiatan tersebut bersama polisi lantaran acara belum mengantongi izin.

"Selain itu juga, mengganggu warga sekitar dan sudah banyak aduan (mengenai kafe tersebut). Daerah permukiman, pendidikan dan dekat masjid serta rujab. Kami juga kalau ada kegiatan terganggu serta ada anak kecil juga," kata Andi Sudirman Sulaiman saat dikonfirmasi.

Menurutnya sudah pernah dilakukan dimediasi bersama warga, dan pemilik kafe berjanji tidak membuat acara yang dapat mengganggu lagi karena memang lokasinya di zona pemukiman.

Ditanya soal waktu tidur siangnya terganggu, Andi Sudirman mengatakan, dia memang berada di rujab siang hari karena dalam kondisi sakit.

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman menghentikan acara musik bertajuk Makassar Millenial Sound yang digelar Forum Kreatifitas Pemuda (FKP) Sulsel di Cafe Red Corner, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Kecamatan Rappocini, Makassar, Kamis (27/6). Alasannya lantaran tidur siang Andi Sudirman Sulaiman terganggu.

Jarak kafe dan rumah jabatan Wagub Sulsel memang hanya kurang lebih 100 meter. Sementara acara musik di kafe tersebut rutin digelar setiap akhir pekan.

"Staf Wagub bilang, hentikan kegiatan musik. Suaranya sampai di rumah. Mengganggu tidur siang Pak Wagub," tutur Rijal Jamal (28), ketua FKP Sulsel selaku penanggung jawab kegiatan mengulang pernyataan staf Wagub, Jumat (28/6).

Staf Wagub ditemani Satpol PP. Selain itu hadir juga pengelola kafe, polisi, lurah, ketua RW dan RT serta anggota Bhabinkamtibmas juga beberapa intel.

"Kami minta kegiatan tetap dilanjutkan tapi volume dikecilkan, namun itu tidak diterima. Bahkan selain kegiatan musik yang sedianya berlangsung hanya kurang lebih dua jam itu dihentikan, pengelola kafe dari Cafe Red Corner juga diinstruksikan untuk menghentikan acara musik di kafenya. Hanya diperkenankan melayani makan dan minum serta kegiatan-kegiatan diskusi," ujar Rijal Jamal.

Teguran tersebut terjadi pukul 14.00 WITA saat panitia acara sedang melakukan cek sound. Sedangkan acara sedianya dimulai pukul 16.00 hingga 17.30 WITA.

"Dia (wagub) itu tidak suka seni seperti tarian, musik dan teater. Seharusnya sebagai pemimpin lebih universal. Bisa membedakan antara like dan dislike," kata Rijal Jamal.

Sementara Andi Sudirman Sulaiman yang dikonfirmasi mengakui anak buahnya yang hentikan kegiatan tersebut bersama polisi lantaran acara belum mengantongi izin.

"Selain itu juga, mengganggu warga sekitar dan sudah banyak aduan (mengenai kafe tersebut). Daerah permukiman, pendidikan dan dekat masjid serta rujab. Kami juga kalau ada kegiatan terganggu serta ada anak kecil juga," kata Andi Sudirman Sulaiman saat dikonfirmasi.

Menurutnya sudah pernah dilakukan dimediasi bersama warga, dan pemilik kafe berjanji tidak membuat acara yang dapat mengganggu lagi karena memang lokasinya di zona pemukiman.

"Kami juga di rujab terlalu dekat (dengan kafe) jadi untuk kegiatan menerima tamu, komunikasi terganggu," ujarnya.

Ditanya soal waktu tidur siangnya terganggu, Andi Sudirman mengatakan, dia memang berada di rujab siang hari karena dalam kondisi sakit.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Respons Amin Rais Dukung Presiden Kembali Dipilih MPR: Tidak Gampang
Gerindra Respons Amin Rais Dukung Presiden Kembali Dipilih MPR: Tidak Gampang

Gerindra mengatakan, pembahasan amandemen UUD 1945 masih jauh dan tak mudah mengembalikan kewenangan MPR seperti zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Andra-Dimyati Borong 10 Parpol di Pilkada Banten, Sisa PDIP dan Golkar
Andra-Dimyati Borong 10 Parpol di Pilkada Banten, Sisa PDIP dan Golkar

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah borong 10 parpol di Pilkada Banten 2024.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Mau Daftar Capim KPK: Bila Panggilan Tugas Publik Datang Kepentingan Pribadi Harus Disingkirkan
Sudirman Said Mau Daftar Capim KPK: Bila Panggilan Tugas Publik Datang Kepentingan Pribadi Harus Disingkirkan

Sudirman Said mengaku mendapat banyak dorongan dari pelbagai pihak mengelola pemerintahan yang bersih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Parpol Belum Siapkan Nama, DPRD DKI Tunda Rapat Bahas Pj Gubernur Pengganti Heru Budi
Parpol Belum Siapkan Nama, DPRD DKI Tunda Rapat Bahas Pj Gubernur Pengganti Heru Budi

Rapat itu diskors usai banyak fraksi partai politik belum menyiapkan nama usulan Pj Gubernur pengganti Heru Budi.

Baca Selengkapnya
Sukses Antar Prabowo jadi Presiden Terpilih, Budisatrio Djiwandono Kini Pimpin DPD Gerindra Kaltim
Sukses Antar Prabowo jadi Presiden Terpilih, Budisatrio Djiwandono Kini Pimpin DPD Gerindra Kaltim

Budi Satrio Djiwandono menggantikan Andi Harun Pimpin DPD Gerindra Kaltim.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
DPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam

Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Perberat Hukuman Mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Jadi 12 Tahun Penjara
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Perberat Hukuman Mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Jadi 12 Tahun Penjara

Andhi juga diputus untuk membayar denda sebesar Rp1 miliar dan dapat digantikan dengan pidana kurungan selama enam bulan.

Baca Selengkapnya
Diserang Isu Poligami, Bakal Calon Gubernur Sulsel Andi Sulaiman Bawa Istri Daftar ke KPU
Diserang Isu Poligami, Bakal Calon Gubernur Sulsel Andi Sulaiman Bawa Istri Daftar ke KPU

Pasangan Andalan Hati memang tengah diserang dengan berbagai maca fitnah dan tudingan.

Baca Selengkapnya