Menteri ini buat Presiden Jokowi murka karena hambur-hamburkan anggaran
Merdeka.com - Bukan hal yang aneh jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) suka 'menyentil' kinerja jejeran menteri Kabinet Kerja. Jika tidak puas, Jokowi tidak akan segan-segan 'menyemprot' para pembantunya tersebut.
Contohnya kemarin. Presiden Jokowi menyentil Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya karena dinilai hanya menghambur-hamburkan anggaran 'jatah' Kementeriannya. Sebab, Jokowi tidak melihat hasil.
Kepada Menteri Siti, Jokowi menyentil program penanaman satu juta pohon. Ia kecewa karena tidak melihat hasilnya. Padahal anggaran yang diberikan berjumlah triliunan rupiah.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
"Di Kementerian Kehutanan anggarannya berapa triliun setiap tahun. Sudah beberapa triliun. Jadinya apa? Tunjukkan kepada saya hutan yang jadi," tegas Jokowi saat mengunjungi Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/12).
"Ya kalau tidak bisa, 1.000-2.000 (pohon) jadi setiap tahun, sehingga kalau 20 tahun sudah jadi berapa puluh ribu. Tidak usah kita kayak dulu-dulu (program) menanam pohon satu miliar pohon. Menanam satu juta pohon, mana yang jadi? Satu juta pohon paling 3 ekor saja hidup. Satu miliar (pohon) mungkin hanya enam pohon saja yang tumbuh. Kita harus ngomong apa adanya. Karena kita harus blak-blakan, yang penting ke depan harus diperbaiki," semprot Jokowi.
Jokowi menambahkan jika dirinya pernah menanyakan langsung permasalahan penanaman dan pengelolaan hutan pada Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar. Jokowi menanyakan tentang anggaran tahun 2017 untuk penanaman pohon sudah menghasilkan apa.
"Saya jengkel betul. Saya tanya ke Menterinya. Mana barangnya? Anggaran tahun ini. (Dijawab) sudah ditanam sekian ribu hektar. Ya mana tanamannya. Saya orang lapangan. Akan saya cek dan kontrol semuanya," tegas Jokowi.
"Urusan ini saya akan kejar terus, harus jadi barang. Karena triliunan (anggarannya), sudah bertahun-tahun. Mulai saat ini uang itu harus jadi pohon hidup, harus jadi hutan dan kemakmuran rakyat," sentilnya.
Presiden Jokowi pernah menyinggung soal penggunaan uang negara saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Presiden Jokowi mencontohkan perbaikan penggunaan anggaran yang dilakukan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
Saat itu Presiden Jokowi mengingatkan kementerian dan lembaga untuk mengelola APBN secara efisien, tidak hanya dialokasikan untuk keperluan rapat atau jalan-jalan. Anggaran negara harus difokuskan program inti yang ingin dicapai pemerintah.
Dia mencontohkan, anggaran pemulangan TKI sebesar Rp 3 miliar. Biaya pemulangan hanya Rp 500 juta. Sedangkan Rp 2,5 miliar untuk rapat dalam kantor, rapat luar kantor, rapat koordinasi perjalanan daerah dan lain-lain. Jokowi lalu berdiskusi soal ini dengan Menaker Hanif Dhakiri.
"Terus gimana hasilnya? Artinya ini hanya berapa persen. Rp 500 juta artinya hanya berapa persen? 20 persen enggak ada. Model seperti ini harus dihentikan. Tapi orang harus ngerti manajemen keuangannya yang namanya RKL, RKAL apa harus ngerti. Nanti saya akan buka satu per satu. Tak tunjukin yang gamblang ini tadi," ujarnya.
Lalu alokasi anggaran itu diubah dan diperbaiki. "Coba cek satu per satu, ini sudah diubah semuanya di Kemenaker. Tapi sudah saya selesaikan lama dengan Menaker," beber Jokowi.
Jokowi melanjutkan pejabat kementerian/lembaga harus mengerti manajemen keuangan. Menurut Kepala Negara, jika para menteri dan kepala daerah memahami manajemen keuangan seharusnya alokasi anggaran bisa lebih baik.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran belanja pemerintah dinilai belum berkualitas.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan banyaknya pengeluaran di Kementerian Pemerdayaaan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, uang yang ada malah dipakai untuk hibah-hibah politis.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan bercerita masih minimnya anggaran yang di kementerian yang dipimpinnya
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan agar anggaran besar tidak dibagikan ke dinas-dinas terkait
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini, sangat sulit untuk mengumpulkan penerimaan negara
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.
Baca Selengkapnya