Enam ekor lutung Jawa di JLC diperiksa dan dipasang cip
Merdeka.com - Enam ekor lutung Jawa yang tengah dirawat di Javan Langur Center (JLC) Kota Batu menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan lutung tersebut tidak terinfeksi penyakit berbahaya dan menular.
Project Manager JLC, Iwan Kurniawan mengungkapkan, setiap lutung yang dirawat di JLC harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebanyak tiga kali. JLC berpedoman pada Standart Operational Procedure (SOP) International Union For Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).
"Pemeriksaan tahap pertama dilakukan ketika lutung baru datang ke JLC, tahap kedua setelah tiga bulan menjalani masa karantina sejak awal kedatangan dan tahap ketiga sebelum lutung dilepasliarkan ke alam," kata Iwan di Kantor JLC, Kompleks wisata Coban Talun, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (17/11).
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Siapa yang meneliti lalat capung? Peneliti lalat capung dan profesor biologi di Indiana University-Purdue University Columbus, Luke Jacobus, menjelaskan bahwa sebagian besar lalat capung tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan yang baik.
-
Hewan kurban apa saja yang diperiksa? Rinciannya, ada 2.150 ekor sapi, 17 ekor kerbau, dan 320 ekor kambing/domba.
-
Bagaimana cara merawat louhan agar sehat? Yang paling penting dari perawatan louhan adalah penggantian air. Minimal penggantian air dilakukan seminggu sekali. Tapi air yang diganti tidaklah utuh, melainkan hanya 30 persen dari air yang lama.
-
Dimana ular ditemukan di Jakarta? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Bagaimana merawat kelinci lokal Jawa? Kelinci jenis ini sangat cocok bagi Anda yang baru ingin memelihara kelinci. Kelinci ini juga sangat ramah untuk pemula karena perawatannya yang mudah dan sederhana.
Keenam ekor lutung tersebut merupakan hasil sitaan oleh petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari warga. Enam lutung tersebut terdiri dari Sartika asal Surabaya (betina, 9 bulan), Rina asal Surabaya (Betina, 9 bulan), Moses asal Jember (Jantan, 11 tahun), Mira asal Yogyakarta (Jantan, 1 tahun), Meti asal Probolinggo (Betina, 7 tahun) dan Boni asal Jombang (jantan, 2,5 tahun).
Pemeriksaan tahap pertama meliputi pemeriksaan fisik, pemberian Mammalian Old Tuberculin (MOT) untuk mendeteksi infeksi penyakit TBC, pemeriksaan bakteri (kultur feses), pemeriksaan parasit yaitu endoparasit pada feses dan ektoparasit pada tubuh luar.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan hematologi darah lengkap, pemeriksaan kimia darah dan pemeriksaan virology (hepatitis A, hepatitis, hepatitis C, herpes dan lain-lain).
"Selain pemeriksaan kesehatan, juga dipasang microchip transponder untuk penandaan masing-masing individu," katanya.
Setelah menjalani pemeriksaan, lutung tersebut dimasukkan dalam blok kandang karantina selama tiga bulan sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Selama karantina, lutung tersebut dilakukan pemeriksaan parasit secara rutin pada feses, pemberian multivitamin dan pengenalan pakan alami.
"Dikenalkan dedaunan dan buah-buahan agar memiliki daya tahan tubuh yang baik," katanya.
Selesai karantina, lutung tersebut nantinya akan dimasukkan kandang sosialisasi untuk pembentukan kelompok dan pengenalan perilaku alami. Lamanya masa sosialisasi sangat tergantung latar belakang lutung tersebut saat dirawat masyarakat.
Sementara itu, dalam proses pemeriksaan lutung disuntik bius agar tidak sadar. Para petugas medis dari Aspinall Foundation Indonesia akan menyuntikkan beberapa obat serta cip ke tubuh lutung. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaKepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaAntraks tidak mudah hilang dari daerah yang pernah terinfeksi
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI menemukan cacing pada lambung kucing yang tewas di Sunter.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaSukena sebelumnya menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa yang ternyata masuk daftar hewan dilindungi.
Baca Selengkapnya