Galeri Busana di Banyumas Produksi Baju Hazmat Gratis Untuk Tenaga Medis
Merdeka.com - Masalah keterbatasan alat pelindung diri (APD) banyak dikeluhkan para tenaga medis yang merawat pasien virus corona. Mereka dirundung kekhawatiran bakal terjangkit corona karena berjuang menyelamatkan pasien tanpa APD yang memadai.
Karena masalah ini, banyak UMKM dan galeri busana membantu memproduksi baju hazmat (hazardous materials). Salah satunya yang dilakukan galeri busana Sky Gown, di Jalan Brigjen Entjung Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Sudah dua pekan, pihak Sky Gown memproduksi baju pelindung diri berbahan polypropilene spunbond itu. Baju hazmat atau biasa disebut baju astronot itu dibagikan secara cuma-cuma kepada para tenaga media.
-
Dimana peragaan busana dilakukan? Model memperagakan busana Batik Taliabu rancangan karya Eko Tjandra dalam Selaras Wastra saat Cita & Cipta 2024 Liputan6 x Fimela di Shangrila Hotel, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
-
Apa yang ditampilkan di peragaan busana? Model memperagakan busana Batik Taliabu rancangan karya Eko Tjandra dalam Selaras Wastra saat Cita & Cipta 2024 Liputan6 x Fimela di Shangrila Hotel, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
-
Apa yang dijual di Galeri Gemilang? Galeri Gemilang sendiri menjual berbagai macam produk lokal yang bisa dijadikan oleh-oleh para tourist yang berkunjung ke Trenggalek.
-
Dimana gaun antik itu ditemukan? Gaun tua ini berasal dari Maine, Amerika Serikat (AS). Awalnya gaun ini dipajang di sebuah mal yang menjual barang antik dan dibeli Sara Rivers Cofield.
-
Dimana baju pengantin Cirebon dipakai? Di wilayah Cirebon, Jawa Barat, terdapat pakaian adat pernikahan yang khas bernama Kepangeranan.
-
Dimana Peragaan busana Deden Siswanto digelar? Istri Bupati Trenggalek Novita Hardini memperagakan karya Deden Siswanto dalam Selaras Wastra saat Cita & Cipta 2024 Liputan6 x Fimela di Shangrila Hotel, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Galeri busana ini sejatinya merupakan tempat produksi dan persewaan gaun pengantin. Tapi kini, berhenti sementara waktu dan mengubah aktivitas ekonomi berfokus pada aktivitas sosial.
Latar belakangnya, menyumbangkan keterampilan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19 di tengah permasalahan minimnya APD.
Pengelola Galeri "Sky Gown", Betty Tan, bercerita pembuatan baju hazmat dilakukan karena dorongan rasa prihatin. Acap kali, dia mendengar cerita tenaga medis yang berjuang tanpa alat perlindungan diri yang cukup.
Dia berujar, pada awal produksi baju hazmat tersebut, dia hanya mampu membuat 3 potong baju. Akhirnya, sumber daya ditambah yang semula 8 orang menjadi 14 orang. Berburu dengan waktu, kurang lebih 30 potong baju yang telah ia produksi.
"Pengerjaan kita bagi dua shift untuk mengoptimalkan produksi. Saya bersyukur, ternyata saat ini berjalan banyak dukungan moral juga donasi," kata Betty melalui sambungan telepon, Selasa (31/3).
Baju-baju pelindung itu dibagikan cuma-cuma ke rumah sakit yang membutuhkan. Agar menghindari penyalahgunaan, Betty melakukan kontrol penyumbangan dengan mekanisme pengajuan atau permohonan resmi dari rumah sakit. Pasalnya, ada banyak orang yang mengatasnamakan organisasi atau rumah sakit yang berupaya meminta baju hazmat.
"Ini semata-mata agar tepat sasaran," katanya.
Betty mengakui mengalami kewalahan memenuhi permintaan sejumlah rumah sakit di wilayah Banyumas. Untuk memproduksi kebutuhan APD yang kian meningkat bagi tenaga medis, dia membutuhkan sinergi bersama dengan kelompok-kelompok penjahit lain.
Penjahit tas asal Desa Gumelar, Kecamatan Gumelar, Winoto, yang mendengar kerja solidaritas kemanusian yang digalang oleh Betty tergerak turut bergabung. Untuk sementara, dia terpikir untuk bersinergi dengan tenaga penjahit 15 orang. Perhitungannya jika dapat saling bersinergi maka produksi bia ditingkatkan sampai 60-70 helai baju hazmat.
"Tapi, kami juga harus memikirkan ongkos untuk penjahit yang memproduksi. Karena sudah dua minggu mereka tidak bekerja," katanya.
Winoto mengaku ingin membantu memenuhi kebutuhan APD untuk tenaga kesehatan dan rumah sakit. Oleh karena itu, pihaknya tengah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk menggalang dana bagi para penjahit yang turut bekerja.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida menjelaskan selama tiga hari pergelaran fashion technology memeragakan 54 busana hasil karya peserta pelatihan.
Baca SelengkapnyaBisnis penyewaan pakaian adat di Kota Medan kini tengah ramai dikunjungi. Foto: (Pemkab Madiun)
Baca SelengkapnyaAneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) melanjutkan kegiatan pelatihan di bidang desain fashion dengan menyelenggarakan hunting kain bagi para desainer muda.
Baca SelengkapnyaBazar yang digelar Baznas Bazis DKI Jakarta merupakan salah satu program pemberdayaan UMKM selama bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Delfa Azzahra dan Ardiansyah tak sia-sia. Mereka rela datang sebelum subuh untuk mewujudkan mimpinya ke jenjang pernikahan setelah penantian panjang.
Baca SelengkapnyaPragaan busana ini juga dijadikan kampanye agar warga makin mencintai lingkungan
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Baca Selengkapnyaabupaten Trenggalek mewujudkan Galeri Gemilang ini sebagai wujud apresiasi atas geliat para UKM Trenggalek.
Baca SelengkapnyaKeberadaan sentra IKM Batik ini bisa jadi inspirasi bagi daerah lain
Baca SelengkapnyaPeresmian museum dilakukan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaPengantin yang mengenakan pakaian ini disimbolkan sebagai raja dan ratu sehari.
Baca SelengkapnyaKabupaten Trenggalek memiliki pusat perbelanjaan produk khas usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Baca Selengkapnya