Ganjar Komitmen Berantas KKN: Penyakit di Republik Ini
Ganjar, merupakan organisasi masyarakat yang melakukan tradisi pendidikan sejak lama.
Ganjar juga menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan.
Ganjar Komitmen Berantas KKN: Penyakit di Republik Ini
Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyampaikan sejumlah visi misi dalam rangka berikhtiar membangun Indonesia unggul, mulai dari pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, hingga sektor ekonomi. Keseluruhannya dapat semakin maju dengan semangat memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme alias KKN.
“Maka bapak ibu, tugas kita adalah fastabiqul khairot untuk kita bisa berlomba-lomba, maka istilah kami gaspol. Gaspol itu kita dorong, kita punya anggaran yang berlipat ganda, maka tidak boleh ada korupsi. Pajaknya dipermudah. Kita mesti gas-nya sikat KKN, karena ini yang menjadi penyakit di republik ini,” tutur Ganjar dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang, Banten, Kamis (23/11).
Ganjar melanjutkan, istilah ‘pol ’dimaksudkan untuk memoles birokrasi yang melayani, yang analitis, dan bukan sekadar administratif.
“Dan itu butuh regulasi. Kalau regulasi sudah baik, sistem kelembagaan. Kalau sistem kelembagaan sudah baik, maka kita butuh aktor baik,” jelas dia.
Merdeka.com
Kemudian, Ganjar juga menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan dalam memajukan bangsa Indonesia. Baginya, siapapun yang berhasil memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mesti mengutamakan kedua hal tersebut.
“Satu pendidikan, dan dua kesehatan. Dua hal yang hari ini begitu penting untuk bangsa ini bisa melakukan lambungan yang tinggi,” tuturnya.
Ganjar mengulas, salah satu upaya penanggulangan kemiskinan terhadap warga negara yang memang tidak memiliki keluarga dan bahkan menjadi penyandang disabilitas, adalah dengan kewajiban negara memelihara lewat bantuan sosial.
Namun jika ada salah satu anggota keluarganya yang berpotensi, maka didahulukan lewat solusi pendidikan.
“Jika ada satu anggota keluarganya untuk bisa berkembang, maka pendidikan itu. Kemarin di ulang tahun Mata Najwa saya ditanya orang kenapa Ganjar kasih topi merah putih bergambar logo pendidikan kita, saya bilang siapa pun yang menang harus ingat pendidikan,” jelas dia.
Adapun Muhammadiyah, lanjut Ganjar, merupakan organisasi masyarakat yang melakukan tradisi pendidikan sejak lama. Ormas tersebut memiliki ribuan sekolah dan ratusan rumah sakit, yang bahkan bersinggungan dengan toleransi.
Sekolah Muhammadiyah itu menyediakan pengajar ahli agama lain dan menjadikan agama mayoritas warga setempat menjadi pelajaran wajib.
“Saya kasih contoh satu ada SMK Muhammadiyah di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, yang juga ternyata mayoritas siswa beragama Kristen,” Ganjar menandaskan.
Merdeka.com
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
- Nikita Mirzani akan Diperiksa terkait Kasus Dugaan Aborsi Anaknya Besok
- Kampanye di Kolaka, Cagub ASR Jelaskan Tiga Program Dasar Sejahterakan Rakyat Sultra
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024