Bertemu Pengurus Al Jam'iyatul Washliyah, Ganjar Komitmen Perhatikan Dunia Pendidikan
Menurut Ganjar, Al Jam'iyatul Washliyah memiliki peran dalam dunia pendidikan, dakwah, dan sosial.
Masyhuril Khamis mengaku senang dengan kedatangan Ganjar.
Bertemu Pengurus Al Jam'iyatul Washliyah, Ganjar Komitmen Perhatikan Dunia Pendidikan
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo disambut baik oleh Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah, Masyhuril Khamis bersama dengan pengurus besar Al Jam'iyatul Washliyah dan sejumlah jemaahnya. Ganjar dinilai sebagai sosok yang bisa menyelesaikan masalah pendidikan, termasuk di dalamnya kesejahteraan bagi guru pendidik hingga guru agama.
Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah, Masyhuril Khamis mengaku senang dengan kedatangan Ganjar.
"Terima kasih Mas Ganjar sudah datang. Kami senang bisa bersilaturahmi dengan Mas Ganjar," ucap Masyhuril saat berdiskusi dengan Ganjar di kantor Al Jam'iyatul Washliyah, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (8/11).
merdeka.com
Masyhuril menyakini Ganjar merupakan orang baik dan mampu mengajak pada kebaikan.
Selain itu, Ganjar juga akan mampu memberikan perhatian lebih pada dunia pendidikan dan para guru-guru khususnya di daerah terpencil.
"Kalau misalkan ada yang disebut penghargaan, sesungguhnya lah mereka menurut kami hari ini yang menjadi pintu berkah. Kenapa? Karena mereka ulama-ulama, guru-guru bekerja untuk menyelematkan akhlak atau budi pekerti," kata Masyhuril.
"Kami yakin pada saatnya Mas Ganjar mendapatkan amanah, maka saat itulah rasanya, inilah yang ingin kami sampaikan untuk menjadi perhatian," lanjut Masyhuril.
Masyhuril juga menyatakan siap menyusun konsep aktualisasi pendidikan yang mencakup pendidikan rohani, jasmani, dan intelektualitas. Mereka meyakini bahwa pembangunan rohani adalah hal yang krusial, terutama dalam menangani isu moral dan etika, yang saat ini menjadi perhatian utama.
"Pendidikan itu meliputi tiga aspek ya, pendidikan rohani, jasmani dan pendidikan intelektualitas. Kita tidak boleh hanya berbicara soal intelektualitas saja, fisik saja, tapi jauh lebih penting menurut pandangan kami adalah pembangunan rohani," ujar Masyhuril seusai acara.
Ia mengungkapkan bahwa organisasi bergerak dalam keagamaan, pendidikan hingga sosial kemasyarakatan. Jemaahnya tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk yang besar berada di Sumatera Utara. Para ulama mereka memiliki sasaran dakwah hingga ke pelosok-pelosok daerah seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Jawa.
Sementara Ganjar mengaku telah membahas tentang pentingnya pendidikan hingga kesejahteraan bagi guru, khususnya guru agama yang berada di daerah pedalaman maupun di daerah terpencil Indonesia.
"Ada banyak hal tadi soal pendidikan, perhatian sama guru, karena Al Jam'iyatul Washliyah ini ada pendidikan, ada dakwah dan sosial dan punya banyak sekolah, termasuk di remot-remot area, mereka menyampaikan betapa pentingnya pendidikan, dan betapa pentingnya memperhatikan para guru," kata Ganjar sesuai pertemuan.
Ganjar berkomitmen untuk memberikan perhatian pada dunia pendidikan sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM), termasuk berkomitmen untuk memperhatikan para guru pendidik dan agama.
Ganjar juga akan mengantisipasi dan memperbaiki situasi pendidikan secara menyeluruh, agar pendidikan lebih mudah diakses dan meningkatkan SDM secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan kebutuhan akan mengoptimalkan bonus demografi Indonesia.
"Kita mesti mengantisipasi situasi dan kondisi dengan penddiikan yang jauh lebih baik, lebih cepat dan semuanya akan bisa mencapai. Ini sumber daya manusia yang memang harus kita dorong agar bonus demografi kita dapat," papar Ganjar.
Menurut Ganjar, Al Jam'iyatul Washliyah memiliki peran dalam dunia pendidikan, dakwah, dan sosial. Organisasi ini memiliki banyak sekolah, termasuk guru pendidikan dan guru agama yang mengabdi dan berdakwah di daerah terpencil.
"Kami senang karena banyak kelompok masyarakat yang organisasi masyarakat punya konsen di dunia penddikan," ucap Ganjar.
Dalam pertemuan itu, Ganjar diberikan cinderamata berupa buku oleh Masyhuril. Ganjar juga memberikan buku tentangnya yang berjudul 'Hitam Putih Ganjar'.
Ganjar juga sempat melihat foto tokoh pendiri Al Washliyah, Tuan Syech Arsjad Thalib Lubis yang berfoto bersama Soerkarno. Al Washliyah merupakan salah satu organisasi Islam di Indonesia, termasuk yang besar di Sumatera Utara.