Ganjar Sowan ke Ponpes Modern Sirojul Munir Bekasi, Janjikan Insentif untuk Guru Agama
Ganjar Pranowo menyambangi Pondok Pesantren Modern Sirojul Munir Bekasi.
Ganjar ingin mendapatkan masukan terutama kesejahteraan terhadap guru agama.
Ganjar Sowan ke Ponpes Modern Sirojul Munir Bekasi, Janjikan Insentif untuk Guru Agama
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyambangi Pondok Pesantren Modern Sirojul Munir, Jalan Sirojul Munir, Bojongsari, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12).
Kedatangan Ganjar ini untuk melakukan silahturahmi dengan pimpinan Ponpes, Kiai, Ulama hingga santri di sana.
Saat tiba, Ganjar diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Sirojul Munir, K.H Saefuddin Siroj. Bahkan Ganjar diberikan sorban berwarna putih dari Pondok Pesantren Sirojul Munir.
Ganjar berdiskusi secara khusus dengan Pimpinan Ponpes, Kiai, Ulama. Ganjar ingin mendapatkan masukan terutama kesejahteraan terhadap guru agama.
“Tapi tadi Kiai juga menyampaikan masukan kepada kami, perhatian kepada guru-guru agama juga termasuk pada guru-guru di Madrasah, karena UU (Undang-Undang) di Ponpes sudah ada,”
kata Ganjar di lokasi.
merdeka.com
Menurut Ganjar, dirinya bersama Cawapres Mahfud MD sudah mempunyai komitmen dengan memberikan perhatian kepada guru agama ataupun pondok pesantren melalui sebuah insentif. Cara itu diyakini akan mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan nasional.
“Kemarin Ganjar-Mahfud lebih menguatkan, dan kemarin saat Pak Mahfud di Sabang ceritakan-cerita bagaimana perhatian pada guru agama, terhadap Ponpes dengan insentif yang ada termasuk program yang sudah berjalan hari ini. Yang sudah bagus, jangan diganti dan itu masukan dari masyarakat dan Kiai,” tutur Ganjar.
Ganjar juga meminta kepada Pimpinan Ponpes, Kiai, Ulama agar dapat membantu menghadirkan suasana Pemilu 2024 yang sejuk serta damai.
“Saya selalu memesankan, debat sudah dimulai masyarakat sudah bisa menilai. Maka kita mesti kurangi cerita-cerita buruk seperti hoaks, kemudian menyinggung perasaan menyinggung soal golongan, suku agama mesti kita jauhi,”
ungkap Ganjar.
merdeka.com
Selain itu, kata Ganjar, pesta demokrasi harus dalam situasi riang, damai dan gembira. Sehingga, dia meminta tidak perlu mencela ataupun menjelekkan pasangan calon lainnya.
“Kita titipkan kepada mereka yuk kita lebih dengarkan apa yang jadi suara rakyat dan rakyat bisa melihat apa yang menjadi problemnya dan itu bisa diyakinian setelah masing-masing sekarang bisa melihat track record dengan preferensi dan mengedukasi kepada calon pemilihnya,” tandas Ganjar.