Ganjar Kunjungi Bengkel Bimasakti, Mobil Formula 1 Buatan Mahasiswa UGM
Merdeka.com - Kreasi dan inovasi di bidang teknologi kembali dilahirkan generasi muda Indonesia. Tepatnya dari Yogyakarta oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Setelah melalui proses panjang, akhirnya mereka mampu menciptakan mobil balap sejenis mobil Formula 1 dengan 90 persen komponen buatan sendiri.
Mobil itu diberi nama Bimasakti. Dan pada Juli nanti, Bimasakti akan terbang ke Belanda untuk mewakili Indonesia mengikuti event Student Formula.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sedang berkegiatan di Yogyakarta menyempatkan waktu menengok bengkel pembuatan Bimasakti. Di sana, ia bertemu dengan anak-anak hebat yang ada di balik proyek itu. Sebagai gubernur dan juga Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Ganjar memberikan suport penuh.
-
Bagaimana Ganjar bantu generasi muda? 'Pak Ganjar saya lihat di Jawa Tengah telah membuat miniatur dari Indonesia sebenarnya. Beliau membuat SMK gratis, membantu teman-teman agar bisa kuliah. Saya rasa miniatur ini perlu diperbesar, makanya kita mendukung sekali buat Pak Ganjar masuk menjdi Presiden Indonesia ke-8 agar miniatur yang sudah dibangun di Jawa Tengah ini bisa diperluas di titik-titik lain di Indonesia,' tutur Angga.
-
Bagaimana Ganjar mau majukan dunia kreatif? Ganjar menjelaskan bahwa terdapat banyak peran besar para pelaku industri kreatif untuk memajukan sektor ini.
-
Bagaimana cara agar pembangunan Pasuruan melibatkan anak muda? Harus diadaptasi oleh semua perangkat daerah. Libatkan anak muda. Ajak mereka untuk memberikan warna dalam pembangunan' tegasnya.
-
Apa program Ganjar? Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana.
-
Dukungan apa yang diberikan? Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul 'Gatotkaca Wisuda' dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024.
-
Kenapa Ganjar buat program ini? Ganjar berkomitmen, jika menjadi presiden maka ia akan mencari salah satu anak dari keluarga miskin yang akan disekolahkan hingga sarjana. Dengan program itu, maka si anak akan mampu menjadi harapan keluarga untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan.
"Ini keren ya, karya anak bangsa dari UGM ini bisa merancang sebuah mobil dan meneruskan karya senior-seniornya. Mereka ini generasi kesepuluh yang membuat mobil ini dan saat ini sudah masuk ranking 114 dari seluruh negara. Mereka akan lomba lagi di Belanda dan tentu kita harus memberikan suport penuh," katanya.
Ganjar mengatakan, program riset and development semacam ini memang harus diberikan dukungan. Anak-anak muda yang penuh inovasi ini harus didampingi, entah dari pemerintah, perusahaan, masyarakat dan lainnya.
"Penelitian semacam ini harus didukung. Ya biasanya kendalanya anggaran, maka CSR bisa diarahkan ke sini. Bisa juga mereka yang bayar pajak, diberikan tax deduction dan diberikan pada peneliti seperti anak-anak muda ini," jelasnya.
Ganjar mengatakan akan memberikan suport agar Bimasakti menjadi juara dalam ajang Student Formula di Belanda nanti. Ganjar juga mengajak semua pihak memberikan dukungan.
"Mudah-mudahan juara. Tapi mereka butuh dukungan kita semua. Sekarang yang dibutuhkan dukungan finansial, karena yang lain rasanya sudah oke. Ini harus dikembangkan untuk kita mewujudkan teknologi transportasi di masa depan. Mereka sudah buktikan, membuat mobil balap dengan segala inovasinya. Menurut saya hebat sekali," pungkasnya.
Di lain sisi, ketua tim Bimasakti, Aditya mengatakan, bulan Juli nanti pihaknya akan ikut kegiatan di Belanda. Itu perlombaan keteknikan antar mahasiswa dari berbagai negara.
"Dan yang dilombakan adalah rancang bangun mobil, kecepatan mobil, performance dan dari segi bisnis," katanya.
Sebenarnya lanjut dia, ada tiga perlombaan yang bisa diikuti, yakni di Austria, Belanda dan Hungaria. Namun karena keterbatasan, pihaknya hanya memilih Belanda.
"Untuk itu kami sangat berharap dukungan semua pihak. Dari pemerintah beberapa kementerian sudah bantu, dari kampus juga termasuk dari masyarakat. Namun kami tetap butuh suport agar ini bisa dikembangkan lagi," ucapnya.
Aditya juga berterimakasih atas dukungan dari Ganjar. Sebagai ketua Kagama, Ganjar memberikan perhatian pada adik-adik di kampusnya.
"Harapannya dengan pak Ganjar selaku ketua Kagama datang ke bengkel kami, dapat membuka wawasan masyarakat seluasnya bahwa di UGM ada kegiatan ini. Dan dengan riset kami yang bergulir terus, harapannya juga bisa dapat dukungan dari semua pihak," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menekankan kepedulian terhadap petani sawit dan karet.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang menjadi kekhawatiran anak muda adalah ketidakpastian masa depan, terutama lapangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaGus Yasin meminta agar inovasi mahasiswa dapat dikenalkan secara luas dan diproduksi massal
Baca SelengkapnyaGanjar berdiskusi dan bertukar pikiran terkait sederet program yang dicanangkannya bersama pasangan Mahfud MD yang berpihak pada generasi muda.
Baca SelengkapnyaGanjar membentuk BRIDA untuk menghadapi tantangan global yang berkembang dengan sangat cepat.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap agar pemimpin bangsa Indonesia memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku banyak menemukan hal baru saat bertemu dan ngobrol bareng milenial dan Gen-Z di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-74 untuk Ganjar.
Baca SelengkapnyaSelama berkeliling kampanye, Ganjar mengatakan bertemu dengan anak-anak muda yang memiliki bakat.
Baca SelengkapnyaGanjar bercerita, industri mainan tersebut dibangun sejak 2006 hanya dengan dua karyawan dan kini telah menyerap lebih dari 1.000 pekerja.
Baca SelengkapnyaPendiri GP Muhammad Syaeful Mujab menyatakan, dukungan yang anjar berkomitmen mewujudkan tiga Konsensus Perintis.
Baca SelengkapnyaGibran berkesempatan melakukan tanya jawab dengan warga, salah satunya anak SMK.
Baca Selengkapnya