Gibran Bakal Evaluasi Data KIS dan KIP untuk Program Makan Siang dan Susu Gratis
Oleh karenanya Gibran ingin memastikan program tersebut bakal terus dilanjutkan dan tepat sasaran.
Program KIS dan KIP merupakan milik Presiden Joko Widodo.
Gibran Bakal Evaluasi Data KIS dan KIP untuk Program Makan Siang dan Susu Gratis
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bakal mengevaluasi data pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sudah ada saat ini. Hal itu disampaikan Gibran pada saat blusukan ke rusun Muara Baru, Jakarta Utara.
Ia menyebut evaluasi itu sehubungan dengan program makan dan minum susu gratis yang telah dicanangkannya.
"Pokoknya kita ingin ngawal adik-adik kita jangan lagi ada yang stunting, jangan ada lagi yang kurang gizi, kita ingin juga memperhatikan pendidikannya. Mungkin sekarang ada ibu-ibu sudah punya KIS sudah punya KIP, atau mungkin yang ada yang belum dapat, ya nanti kami kami evaluasi lagi programnya biar lebih tepat sasaran, biar yang benar-benar menerima biar bisa menerima manfaat dari program itu," kata Gibran dalam sambutannya, Rabu (24/4).
Program KIS dan KIP merupakan milik Presiden Joko Widodo yang hingga saat ini masih berlangsung. Oleh karenanya Gibran ingin memastikan program tersebut bakal terus dilanjutkan dan tepat sasaran.
Bersamaan dengan program itu juga, Gibran ingin memastikan dengan makan dan minum susu gratis tidak ada lagi anak-anak yang terkena stunting.
"Makanya jangan sampai ada yang stunting, jangan sampai ada yang putus sekolah, kita pastikan program-program Kartu Indonesia Pintar, KIS ini benar-benar bisa berjalan dan didapatkan dengan mudah tepat sasaran," tegas Walikota Solo itu.
"Yang jelas program-programnya kita pastikan yang sekarang berlanjut, yang mungkin belum pas akan kita evaluasi. Kira-kira itu bapak ibu terima kasih sekali," sambungnya.
Pada saat blusukan itu, Gibran berkesempatan membagikan makanan dan susu gratis kepada masyarakat rusun Muara Baru. Dia juga menegaskan progam makan dan minum susu gratis tidak hanya berlaku berlaku pada saat kampanye saja.