Gibran Jawab 'Cibiran' Uji Coba Makan Siang Gratis Dibungkus Plastik
Gibran mengatakan untuk uji coba ini berjalan secara bertahap
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menjawab 'cibiran' yang mempertanyakan kenapa kemasan makan siang gratis saat uji coba menggunakan plastik.
Seperti diketahui, Gibran akan melakukan uji coba makan siang gratis selama 3 bulan mendatang.
"Kalau ada anak yang masih kenyang atau sarapan agak berat kan packaging-nya bisa dibawa pulang. Kemarin ada yang bilang kok dari plastik, biar kalau makanan masih bisa dibawa pulang," kata Gibran saat meninjau uji coba makan bergizi gratis di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/7).
Meski demikian, Gibran mengklaim akan terbuka terhadap berbagai masukan untuk mengevaluasi penerapan makan siang gratis ini. Seperti kemasan yang bisa digunakan berulang kali, seperti piring dan stray dari stainless.
"Nanti kami tindak lanjuti lagi, yang jelas kemarin pertimbangan kalau tidak habis dibawa pulang, tetapi kalau sekiranya menimbulkan dampak negatif karena kemasan plastik akan kami uji coba dengan piring atau stray stainless," kata Gibran.
Skema Makan Siang Gratis
Selain itu, Gibran juga akan mencoba berbagai skema untuk memastikan program makan bergizi gratis yang menyasar anak-anak sekolah berjalan sukses.
"Ini kan masih uji coba, akan kami coba skema lain," katanya.
Salah satunya adalah soal teknis penyediaan makanan untuk siswa. Ia mengatakan saat ini makanan untuk siswa memanfaatkan UMKM. Pihaknya bersama dengan Gojek menggandeng UMKM untuk memasak makanan yang disediakan bagi siswa.
"Besok bisa saja coba central kitchen. Bisa juga orang tua gotong-royong masak, anggaran kami serahkan ke sekolah," katanya.
Ia mengatakan untuk uji coba ini berjalan secara bertahap.
Sementara itu, terkait dengan program tersebut, ia juga terbuka jika ada pihak-pihak yang ingin berkontribusi. "Kesempatan siapapun untuk men-support program makan siang gratis pasti akan terbuka. Entah itu menyumbang menu tambahan, susu tambahan kami terbuka. Kami juga senang jika ada pihak swasta yang berpartisipasi," tutur Gibran.