Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Sulbar Perintahkan ASN Ngungsi ke Luar Kota Segera Kembali

Gubernur Sulbar Perintahkan ASN Ngungsi ke Luar Kota Segera Kembali Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar perintahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengungsi ke luar kota pasca gempa magnitudo 6,2 segera kembali ke rumahnya masing-masing.

"Gubernur menyampaikan agar para ASN yang mengungsi ke luar kota untuk kembali ke rumahnya masing-masing," kata Juru Bicara Satgas Bencana Gempa Bumi Sulbar M Natsir, kepada wartawan di Mamuju, Senin (25/1).

Ia menegaskan, memerintahkan ASN segera kembali guna mempercepat pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa yang mengguncang wilayah Majene dan Mamuju serta sekitarnya.

"Jadi, kami meminta agar para ASN yang mengungsi ke luar kota, baik yang dari Mamuju maupun ASN dari Majene untuk kembali ke rumahnya," tuturnya.

Hal itu juga terkait pendataan agar tidak ada yang komplain. "Nanti pemerintah yang disalahkan dan dianggap tidak adil dan mengatakan rumahnya tidak didata," kata Natsir.

Bukan hanya para ASN, Gubernur juga kata Natsir meminta warga yang masih mengungsi di sejumlah titik di Kabupaten Mamuju dan Majene agar dapat kembali ke rumahnya masing-masing.

"Kami juga mengimbau para pengungsi agar kembali karena kondisi sudah aman untuk melihat apa yang perlu diperbaiki dan juga memperhatikan mungkin ada dokumen-dokumen kependudukan yang hilang atau rusak," ujarnya.

Hal Itu perlu segera dilaporkan karena merupakan salah satu persyaratan dari penyaluran bantuan perbaikan rumah, bahkan pada aspek santunan kematian yang dialami masyarakat. "Apalagi sekarang sistemnya by name by address atau kesesuaian data dan alamat," ujar Natsir.

Ia mengungkapkan pemberian santunan perbaikan rumah terdampak gempa itu dibagi dalam tiga kluster, yakni rusak berat dengan nilai bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta serta rusak ringan Rp10 juta.

Sementara, santunan kepada ahli waris kepada korban meninggal dunia Rp15 juta.

"Untuk bantuan biaya perbaikan rumah saat ini masih dalam proses pendataan dan batas terakhir besok (26/1). Setelah itu, akan dilakukan verifikasi oleh tim pendataan," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kemungkinan perpanjangan proses pendataan tetap ada, jika masih banyak masyarakat terdampak gempa yang belum terdata.

"Nanti kita lihat perkembangan apakah kemampuan para tenaga pendata bisa menjangkau seluruh wilayah yang memang cukup luas dan kesulitan mungkin karena sekarang kita berada pada kondisi curah hujan yang sangat ekstrem, isolasi dan aspek jalan yang rusak juga masih banyak warga yang mengungsi," ucapnya.

Kesepakatannya, terakhir besok (Selasa, 26/1). "Tapi nanti kita lihat kemungkinan hasil laporan tim pendata apakah nanti perlu dilakukan perpanjangan sehingga mereka bisa menjangkau secara keseluruhan," kata Natsir. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga

TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.

Baca Selengkapnya
6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI
6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI

Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya
Bintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya

Momen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI

Baca Selengkapnya
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH

Baca Selengkapnya
Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat
Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat

Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya