Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Takut Berwisata ke Pantai Anyer
Jarak pantai Anyer ke Gunung Anak Krakatau 45-50 Km, dan radius tidak aman akibat erupsi berada di 5 Km
Erupsi GAK tidak berpengaruh banyak pada tingkat kunjungan wisatawan ke Anyer dan Cinangka
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Takut Berwisata ke Pantai Anyer
Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di tengah selat sunda mengalami erupsi. Melihat hal itu Polda Banten mengimbau warga pesisir agar mewaspadai erupsi GAK, dan menghindari letusan gunung api tersebut.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan berdasarkan informasi dari PVMBG dan website Magma Indonesia bahwa pada hari ini Rabu (06/12/2023) telah terjadi dua kali erupsi Gunung Anak Krakatau.
Erupsi pertama terjadi pukul 00.06 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 M diatas puncak atau kurang lebih 1.157 M diatas permukaan laut.
Kemudian erupsi yang kedua terjadi pada pukul 09.54 WIB dengan ketinggian kolam abu kurang lebih 500 M diatas puncak atau kurang lebih 657 M diatas permukaan laut
Atas peristiwa itu, Didik mengimbau nelayan dan warga pesisir tidak mendekati GAK atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga, kami mengimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," ujar Didik.
Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi.
Adapun, karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun.
Sementara itu, Ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Serang Yurlena Rachman mengatakan, erupsi GAK tidak berpengaruh banyak pada tingkat kunjungan wisatawan ke Anyer dan Cinangka.
Yurlena optimis tingkat kunjungan wisatawan pada perayaan Tahun Baru di Anyer akan tetap ramai.
"Kurang lebihnya kita optimis Nataru tahun ini tetap ramai, jika ada pemberitaan yang kurang lebihnya tiap tahun selalu begitu, namanya juga gunung yang tumbuh aktif kan wajar aja,"ujarnya.
Yurlena mengungkapkan jarak pantai Anyer ke GAK mencapai 45-50 Km, dan radius tidak aman akibat erupsi berada di 5 Km seputar GAK.
"Jadi Enggak ada yang perlu ditakutkan untuk berwisata," katanya.
Yurlena berharap semua pihak mendukung untuk menyebar informasi yang baik untuk Anyer, agar tidak membuat orang yang belum paham menjadi takut untuk berkunjung ke Anyer.
"Kita berharap media membantu kami memberitakan yang baik-baik tentang anyer, agar tidak membuat orang yang belum paham jadi takut,"katanya.
Yurlena mengatakan pengunjung akan memenuhi pantai Anyer untuk perayaan tahun Baru dan memesan kamar untuk menginap biasanya saat mendekati hari H perayaan tahun Baru.
"Kalau occupancy biasa tamu banyak booking dadakan dan mendekati hari H , saat ini bookingan ada tapi belum penuh," ujarnya.