Hadiri Harlah Pancasila di Kediri, Puti Guntur tularkan gerakan Rampak Sarinah

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno terus jalin silaturahim dengan menghadiri tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila di Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Rabu (30/5) malam.

Tasyakuran yang diselenggarakan Sedulur Marhaen dan Rampak Sarinah itu ditandai dengan potong tumpeng yang dipimpin langsung sama cucu Presiden RI pertama, Ir Soekarno.

Sembari diiringi nyanyian khas paslon nomor urut 2 Gus Ipul - Mbak puti yaitu 'Kabeh Sedulur Kabeh Makmur'.

Dalam orasinya, Puti menyampaikan bahwa pengasuh Bung Karno adalah Sarinah atau Simbok Sarinah yang menjadi pengasuh kesayangan kakeknya (Bung Karno).

"Walaupun Bung Karno lahir dari keluarga miskin, dari Simbok Sarinah inilah kakek saya belajar mencintai rakyat jelata, belajar mencintai rakyat kecil dan menghormati siapapun," kata Puti, Rabu (30/5) malam.

Puti saat hadir di tengah-tengah Rampak Sarinah ©2018 Merdeka.com

Puti juga minta kepada masyarakat di seluruh Jawa Timur, supaya menanamkan dan menularkan gerakan Rampak Sarinah pada lingkungan sekitarnya terkait pendidikan cinta tanah air.

"Maka ibu-ibu harus menularkan ke anak, keluarga, tetangga terkait pendidikan cinta tanah air, cinta semua golongan. Tetaplah menjadi orang Indonesia yang cinta adat dan budaya," ujarnya.

Jadi, kata Mbak Puti, kalau ada orang yang tanya apa warisan Bung Karno tinggal menjawab Pancasila, bukan harta ataupun benda.

"Warisan terbesar bangsa Indonesia bung karno adalah Pancasila. Karena pancasila itu bintang penerang yang dinamis. Contohnya dinamis, saat zaman majapahit nilai-nilai pancasila sudah ada sampai sekarang," bebernya.

"Maka tugas kita harus menjaga Pancasila sebagai rasa cinta kita kepada penggalinya yaitu Bung Karno," tambahnya. (mdk/hhw)