Hasil TPF hilang, Hendardi sebut tata administrasi negara buruk
![Hasil TPF hilang, Hendardi sebut tata administrasi negara buruk](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2016/10/14/766260/540x270/hasil-tpf-hilang-hendardi-sebut-tata-administrasi-negara-buruk.jpg)
Merdeka.com - Ketua Setara Institute Hendardi, menyebut ada dua alasan mengapa hingga kini pemerintah terkesan enggan membuka hasil laporan Tim Pencari Fakta (TPF) pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Padahal Komisi Informasi Publik (KIP) sudah memerintahkan Kemensesneg untuk membuka laporan akhir TPF kasus Munir.
"Bahwa Kemensesneg tidak mempunyai dokumen tersebut menunjukkan buruknya tata kelola administrasi negara dalam pemerintahan," ujar Hendardi yang juga mantan anggota TPF dalam keterangan persnya, Jumat (14/10).
Menurutnya, bahwa pada 24 Juni 2005, TPF diterima oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi antara lain oleh Yusril Ihza Mahendra, Sudi Silalahi, Andi Mallarangeng untuk menyerahkan laporan akhir. Sesuai mandatnya, TPF telah menyelesaikan tugas dan menyerahkan laporannya kepada pemberi mandat, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Mengapa Heru Budi menyerahkan keputusan pergantian kepada Mendagri? Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) terkait pergantian atau perpanjangan jabatan itu hingga dilantiknya gubernur Jakarta definitif.'Diganti atau tidak terserah Mendagri,' kata Heru kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/9).
"Jika bukan karena administrasi yang buruk, maka patut diduga adanya kesengajaan menghilangkan dokumen tersebut oleh pihak-pihak yang tidak menghendaki penuntasan kasus Munir," ujar Hendardi.
Hilangnya dokumen TPF Munir adalah preseden buruk bagi penegakan HAM di Indonesia. Hal itu karena saat Presiden SBY membentuk TPF dan menghasilkan rekomendasi, hasil kerja itu juga belum mampu mengungkap kebenaran dan melimpahkan keadilan kasus Munir.
Menurut Hendardi, menyelesaikan kasus yang melibatkan unsur negara seperti kasus Munir memerlukan kemauan politik serius dan keberpihakan pada korban dengan cara memastikan rekomendasi hasil TPF ditindaklanjuti.
"Bagi saya, jika SBY berbesar hati, maka sudah semestinya membantu Jokowi dengan menjelaskan di mana dokumen tersebut berada termasuk menjelaskan motivasi apa yang mendorong penghilangan dokumen tersebut. Sebaliknya, dengan kewenangannya, Jokowi sebenarnya amat mampu meminta jajarannya untuk menjelaskan keberadaan laporan akhir TPF tersebut," imbuhnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Jokowi Terima Laporan Intelijen Soal Parpol, Gerindra: Demi yang Terbaik untuk Bangsa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/18/1694997883783-iowy6.jpeg)
Gerindra menyebut di negara lain pun presiden mendapatkan laporan intelijen soal partai politik.
Baca Selengkapnya![Mentan Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Mundur, Jokowi: Jangan Berandai-andai](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/5/1696482936041-cz63p.jpeg)
Jokowi meminta agar publik tak berandai-andai soal kabar pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya![Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/31/1690774330966-pi16e.jpeg)
Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca Selengkapnya![VIDEO: Jokowi Murka! Kabasarnas Jadi Tersangka KPK Usai Curangi Sistem Lelang yang Dibangunnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/27/1690441996236-s0uez.jpeg)
Presiden Jokowi buka suara soal Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi yang ditetapkan tersangka oleh KPK
Baca Selengkapnya![VIDEO: Jawaban Menohok Jokowi Pusat Data Jebol Menkominfo Didesak Mundur Semua Dievaluasi!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/3/1720009406800-ciceh.jpeg)
Presiden Jokowi merespons gegernya kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN).
Baca Selengkapnya![VIDEO: Hasto Respons Tajam Permintaan Maaf Jokowi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/08/05/171557.986-1722852900449-fsnyajpeg-1.jpeg)
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons permintaan maaf Presiden Jokowi jelang masa akhir jabatannya
Baca Selengkapnya![Digeruduk TNI hingga Bawahan Ngamuk, 'Buah Simalakama' Pimpinan KPK](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/31/1690788064482-d4oym.jpeg)
Penetapan tersangka Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menuai polemik.
Baca Selengkapnya![Jokowi Punya Data Intelijen soal Parpol, Mahfud: Namanya Presiden Bisa Tahu Apa Saja](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/17/1694920777329-ygqnr.jpeg)
Setiap menteri juga memiliki data intelijen. Namun, laporan tersebut diterimanya setiap satu bulan sekali.
Baca Selengkapnya![Jokowi Ogah Dikaitkan dengan Doxing Peneliti ICW: Jangan Semua Diakibatkan Saya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2025/1/14/1736838407401-5883h.jpeg)
Jokowi mengaku tidak mengetahui hal tersebut, apalagi dirinya tinggal di Solo seusai pensiun dari Kepala Negara.
Baca Selengkapnya![PKS Puji Presiden Jokowi soal Data Intelijen Parpol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/19/1695058072041-5etgqk.jpeg)
PKS berharap, agar data-data yang dimiliki Presiden Jokowi tidak disalahgunakan.
Baca Selengkapnya![Hasto: Soekarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum saat Diperiksa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/14/1718347306064-q8iqo.jpeg)
PDI Perjuangan menjadikan Sekolah Partai sebagai tempat belajar menciptakan hukum.
Baca Selengkapnya![VIDEO: Keras! Mahfud Blak-blakan Singgung Kroni-Kroni Presiden Jokowi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/12/1726126408122-2m014.jpeg)
Mahfud mengatakan, Presiden Jokowi tidak memiliki political will tentang penegakan hukum.
Baca Selengkapnya