Ini komentar Djarot saat Anies-Sandi tak hadiri debat di Kompas TV
Merdeka.com - Pasangan calon nomor urut tiga Pilkada DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno tak menghadiri dialog di Kompas TV. Padahal rencananya mereka akan bertemu dengan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Djarot yang sempat hadir bersama Basuki mengaku tidak terlalu mempermasalahkan ketidakhadiran pesaingnya itu. Karena bagi dirinya, hadir atau tidaknya mereka bukan merupakan sebuah keuntungan ataupun kerugian.
"Tak ada kita ngomong tentang untung ruginya," katanya di Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Senin (3/4).
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Anies optimis Cak Imin bisa menang debat? Pasalnya, dia menyebut Cak Imin punya pengalaman mengurusi perekonomian.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
Mantan Wali Kota Blitar ini mengaku, sempat mendapat informasi terkait perubahan format acara. Karena ternyata acara yang digawangi oleh Rosi Silalahi itu bukan merupakan debat kandidat, tapi berupa talkshow.
"Jadi ya sudah diundang formatnya seperti itu kami datang aja," ungkapnya.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, karena ketidakhadiran Anies-Sandiaga membuat Basuki atau akrab disapa Ahok memiliki kesempatan untuk belajar. Mengingat KPU DKI Jakarta rencananya akan menggelar debat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pada 12 April 2017 mendatang.
"(Dalam debat) Kemudian (ada) penajaman visi misi program baik saja. Tapi kenyataannya enggak (Anies-Sandi absen) ya enggak apa-apa. Jadi talkshow. Hitung-hitung latihan untuk Pak Ahok, Ahok Show gitu ya," tutupnya sambil tertawa.
Sementara Anies Baswedan mengaku tak hadir karena sempat bingung dengan undangan debat tersebut.
Menurutnya debat tersebut adalah untuk calon wakil gubernur DKI Jakarta bukan untuk pasangan calon. Namun dia heran dengan promo acara yang dipandu Rosi itu kemudian mengatakan debat pasangan dan bukan hanya debat cawagub. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asisten Pelatih Timnas AMIN Jazilul Fawaid menyebut perkataan adu gagasan dari dua capres itu hanya kertas kosong.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo Subianto tak salami Anies Baswedan seusai debat ketiga Pilpres 2024 banjir sorotan publik.
Baca SelengkapnyaAnies sebelumnya bertemu dengan Sandiaga untuk menonton bareng di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan enggan mengomentari kelakar Prabowo Subianto yang mengaku waswas kembali diberi nilai rendah saat debat pamungkas Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies heran, kalau tidak jawab salah. Jawab pun dibilang bermain kata-kata.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan sempat menerima 10 buku usai bertemu para pimpinan PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Anies setelah menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Tim 8 KPP di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (24/8).
Baca SelengkapnyaAnies pun membalas sindiran ketika disebut jago kata-kata.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan alasannya tetap datang di acara pembukaan Kongres NasDem meski batal diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca Selengkapnya