Ini Pesan Ketua Umum Muhammadiyah di Idulfitri 1444 Hijriah
Merdeka.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 1444 H kepada seluruh warga bangsa dan seluruh warga Persyarikatan Muhammadiyah dan masyarakat Indonesia yang merayakan Idul Fitri.
Haedar Nashir menuturkan ada tiga pesan yang diharapkan muncul pada diri kaum muslimin dan bangsa Indonesia pasca Ramadan 1444 H. Pesan pertama adalah seluruh pendisiplinan diri melalui berbagai ibadah di bulan Ramadan diharapkan teraktualisasi dalam kehidupan nyata.
Kaum muslimin, kata Haedar diharapkan menjadi insan yang bertakwa secara otentik, terutama saat membawa misi Rahmatan Lil Alamin.
-
Apa yang diharapin orang ketika ucapin doa berangkat haji? Doa-doa tersebut bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga bentuk dukungan spiritual dan emosional yang sangat berarti. Ketika seseorang menerima ucapan doa dari orang-orang terdekatnya, mereka merasa lebih tenang dan yakin bahwa perjalanan ibadah mereka mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
-
Apa yang diharapkan dari bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan Allah, Yang awalnya adalah rahmat, yang tengahnya adalah pengampunan, dan yang ujungnya adalah kebebasan dari api neraka.
-
Apa tujuan utama dari Ucapan Halal Bihalal Idulfitri? Halal bihalal adalah tradisi umat muslim Indonesia dalam rangka menyemarakkan Idulfitri. Halal bihalal umumnya diisi dengan kegiatan bermaaf-maafan dan mengucapkan kata-kata ucapan halal bihalal Idulfitri yang menyentuh hati.
-
Siapa yang harus disambut umroh mabrur? Terutama bagi umat muslim yang telah mampu melakukanya.Bagi anggota keluarga atau saudara yang hendak melaksanakan ibadah umroh, dianjurkan bagi masyarakat sekitar untuk turut mengantarkan.
-
Apa ciri orang umroh mabrur? Orang yang melaksanakan ibadah umroh dan mendapatkan predikat mabrur, bisa dilihat dari beberapa ciri berikut: 1. Lebih Khusyuk Dalam Beribadah:Ciri pertama dari orang yang umrohnya mabrur adalah mereka menjadi lebih khusyuk dalam beribadah.
"Insan yang mutaqqin, yang bertakwa, harus menjadi manusia terbaik dalam jiwa, pikiran, dan tindakan. Sebagai insan-insan yang uswah hasanah, menjadi teladan terbaik sekaligus juga menjadi insan yang selalu berbuat ihsan kepada sesama dan lingkungan," ujar Haedar dalam keterangannya, Kamis (20/4).
"Semua itu adalah manifestasi dari taqarub ilallah, mendekatkan diri kepada Allah yang melahirkan jiwa takwa yang otentik," sambung Haedar.
Haedar menuturkan dalam kehidupan kolektif, Idul Fitri juga diharapkan menjadi momen perekat ukhuwah serta usaha-usaha memajukan kehidupan, kemanusiaan, dan kemasyarakatan yang dilandasi oleh nilai-nilai agama sehingga nanti menjadi umat terbaik (khairu ummah).
"Dengan Idul Fitri, kami harapkan kita kaum muslimin yang menjalankan puasa dengan seluruh rangkaian ibadah selama satu bulan lamanya menjadi insan-insan yang semakin bertakwa, yakni insan yang selalu menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dan membuahkan kesalehan bagi kehidupan keluarga, diri, masyarakat, bangsa dan kemanusiaan semesta," pesan Haedar.
Haedar menyampaikan pesan kedua adalah agar Idul Fitri menjadi momentum menguatkan keadaban bangsa Indonesia yang berbasis pada agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur bangsa.
"Lebih-lebih setelah berpuasa bagi kaum muslimin sebagai mayoritas di negeri ini, jadilah sinar penerang, jadilah pencerdas dan jadilah perekat kebersamaan hidup dalam kebhinnekaan. Jika ada perbedaan dalam beridulfitri dan dalam kegiatan-kegiatan ibadah yang bersifat furuiyah dan ikhtilaf, maka kedepankan tasamuh, saling toleran, menghargai dengan penuh kedewasaan," terang Haedar.
Haedar menjabarkan Idul Fitri yang juga sudah menjadi tradisi dalam kehidupan bangsa kita, ada mudik, ada syawalan, ada silaturahmi, maka jadikan Idul Fitri sebagai kekuatan persatuan bangsa.
Haedar berpesan, Indonesia hari ini dan ke depan dalam spirit Bhinneka Tunggal Ika dan kekuatan luhur agama harus menjadi bangsa yang bersatu, yang dengan persatuan kita akan menjadi bangsa yang kuat.
"Dengan persatuan, kita menjadi bangsa yang berdaulat, dan dengan persatuan kita akan menjadi bangsa yang setara dengan bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa yang unggul," urai Haedar.
Pesan ketiga, Haedar berharap supaya Idul Fitri dijadikan kekuatan ruhaniah kolektif bagi kaum muslimin dan warga bangsa untuk membawa Indonesia menjadi Indonesia Berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
"Kita diajari berbuat yang terbaik membangun bangsa dan jangan merusaknya. Kita dituntut untuk menjadi bangsa yang ada di depan, maju di bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, mengelola sumber daya alam, tapi dengan jiwa kekhalifahan yang penuh pertangungjawaban, tidak hanya kepada manusia, tapi juga kepada Allah yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta untuk kita rawat dan kita bangun menjadi negeri yang aman dan berkah," kata Haedar.
Haedar optimis jika seluruh kaum muslimin dan warga bangsa memiliki ketakwaan yang otentik pasca Ramadan, Indonesia bisa menjadi negara yang penuh keberkahan, keamanan, dan diridhai oleh Allah SWT.
"Kita ingin Indonesia dilimpahi berkah dan rahmat Allah SWT karena seluruh penduduk negerinya, apapun agamanya, golongannya, sukunya, rasnya, pilihan politiknya menjadikan agama sebagai panduan kehidupan yang membawa pada kesalehan, kebajikan, ketakwaan, keadaban dan menebar rahmat bagi semesta alam, bagi suasana hidup penuh persaudaraan di tengah perbedaan," kata Haedar.
"Semoga Idul Fitri tahun ini akan menjadi jalan panjang kita membawa umat dan bangsa ini pada berkah Allah SWT," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momentum peringatan kelahiran Nabi Muhammad selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup bersama.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengajak seluruh umat Islam untuk betul-betul menjadikan Ramadan sebagai bentuk pengabdian pada sesama manusia.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Nabi Muhammad SAW telah menginspirasi para ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaKepada umat Islam yang belum dapat menunaikan ibadah haji, Mahmudi mengimbau agar senantiasa melaksanakan konsep yakin dan memperbanyak ilmu.
Baca SelengkapnyaMa’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan
Baca SelengkapnyaKuncinya dimulai dari diri sendiri. Salah satunya dengan melakukan hijrah.
Baca SelengkapnyaPrediksi ini disebut Haedar berdasarkan beberapa hasil kajian.
Baca SelengkapnyaIbadah haji merupakan modal sosial untuk melakukan perubahan sosial dan mengajak masyarakat untuk melakukan hal baik.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Mahfud menegaskan enggan menyindir siapa-siapa.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca Selengkapnya