Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istana janji wewenang staf kepresidenan tak bentrok dengan wapres

Istana janji wewenang staf kepresidenan tak bentrok dengan wapres andi widjajanto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menilai staf kepresidenan tak akan menghalangi kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut Andi, pembentukan staf kepresidenan diinginkan oleh presiden Joko Widodo.

"Massa SBY ada UKP4, namun di masa presiden Jokowi UKP4 ditiadakan. Lalu bentukan barunya adalah kepala staf kepresidenan. Presiden Jokowi inginkan itu adalah sinergi antara semua unit-unit yang berada dalam lingkungan kepresidenan, mulai dari Bappenas, Setneg, Setkab, Kepala Staf, dan BPKP. Jadi dengan sinergi itu diharapkan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi program-program pembangunan lebih efisien," kata Andi Widjajanto di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3).

Menurut dia, keberadaan staf kepresidenan ini hampir serupa dengan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) era Presiden SBY. Hanya saja, program prioritas dibentuk oleh kepala staf kepresidenan untuk dijalankan seluruh anggota kabinet.

"UKP4 melaksanakan monitoringnya, semacam sistem yang dibangun oleh UKP4 untuk melaksanakan program itu. Sistem itu untuk program-program prioritas dibangun oleh kepala staf kepresidenan, untuk program-program rutin yang dilaksanakan oleh menteri-menteri dilakukan oleh Setkab," ujarnya.

Dia mengatakan, Staf Kepresidenan bisa memanggil para menteri bila terjadi permasalahan. Bahkan bisa untuk berkoordinasi dalam program kementerian yang dilakukan.

Dia juga menambahkan, Peraturan Presiden Nomor 26 tahun 2015 tentang Unit Staf Presiden mengatur unit staf kepresidenan untuk membantu presiden Jokowi. Dengan begitu, kinerja dan kewenangannya tak tumpang tindih dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Perpres itu kan ada dua tahap, Perpres kepala staf yang pertama itu yang dilakukan pada saat presiden melantik kepala staf Pak Luhut Panjaitan. Lalu begitu Pak Luhut dilantik, sudah ada posisi formal, ada interaksi antara presiden Pan pak Luhut dan kemudian meminta kami di Setkab untuk membartu pembuatan perpresnya," jelasnya.

"Kami usahakan tidak terjadi (tumpang tindih). Ya presiden dari awal sudah meminta agar diferensiasi fungsi antar unit itu betul-betul ada, karena itu dipilah-pilah, misalkan Bappenas ya perencanaan, Setneg untuk tugas ketatanegaraan, Setkab untuk manajemen kabinet, kepala staf untuk program-program prioritas dan isu-isu strategis, BPKP untuk pengawasan-pengawasan teknis pembangunan, di dalamnya ada peran penting wapres untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas presiden," tukasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istana: Presiden Jokowi Tidak Menghalangi Seseorang untuk Menjadi Cawapres
Istana: Presiden Jokowi Tidak Menghalangi Seseorang untuk Menjadi Cawapres

Pratikno mengakui ada pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh di Istana.

Baca Selengkapnya
Ganjar Jamin Istrinya Tak akan Ikut Cawe-Cawe Urusan Negara Jika Terpilih Jadi Presiden
Ganjar Jamin Istrinya Tak akan Ikut Cawe-Cawe Urusan Negara Jika Terpilih Jadi Presiden

Ganjar mengungkapkan saat menjadi Gubernur Jateng ujian cawe-cawe yang dihadapi Atiqoh sangat berat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden
Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden

Menurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Tegaskan Jokowi dan Prabowo Solid, Ini yang Dibahas saat Duduk Satu Meja Bukber Bareng Menteri di Istana
Menkominfo Tegaskan Jokowi dan Prabowo Solid, Ini yang Dibahas saat Duduk Satu Meja Bukber Bareng Menteri di Istana

Menteri dari PDI Perjuangan, PKB hingga NasDem tidak menghadiri acara buka bersama di Istana Kepresidenan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Keras Istana Usai Hasto PDIP Buat Isu Menteri Tak Nyaman di Kabinet
VIDEO: Reaksi Keras Istana Usai Hasto PDIP Buat Isu Menteri Tak Nyaman di Kabinet

Menurut Ari, tidak ada perbedaan politik yang dibahas di istana hingga membuat suasana menjadi terganggu.

Baca Selengkapnya
Istana Balas PDIP soal Suasana Kabinet Jokowi Tak Nyaman: Menteri Fokus Kerja
Istana Balas PDIP soal Suasana Kabinet Jokowi Tak Nyaman: Menteri Fokus Kerja

Ari menyatakan suasana di kabinet saat ini nyaman-nyaman saja.

Baca Selengkapnya
Isu Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar, Cak Imin: Lemhannas Jangan Partisan, Syukur-Syukur Tak Berpihak
Isu Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar, Cak Imin: Lemhannas Jangan Partisan, Syukur-Syukur Tak Berpihak

Cak Imin berharap Lemhannas tetap independen dan tidak partisan karena Andi Widjajanto gabung TPN Ganjar.

Baca Selengkapnya
Istana Respons Kabar Kabinet Presiden Jokowi Sudah Tidak Kompak: Jelas Tak Sesuai Fakta
Istana Respons Kabar Kabinet Presiden Jokowi Sudah Tidak Kompak: Jelas Tak Sesuai Fakta

Kabar teresebut diungkap Mahfud MD yang menyebut suasana kabinet sudah tidak seperti dulu

Baca Selengkapnya
Istana Bantah Hubungan Jokowi-Prabowo Retak: Itu Politik Adu Domba untuk Pecah Belah Bangsa
Istana Bantah Hubungan Jokowi-Prabowo Retak: Itu Politik Adu Domba untuk Pecah Belah Bangsa

Menurut dia, politik adu domba tersebut sudah usang dan tidak disukai oleh masyarakat kita.

Baca Selengkapnya
Jawab Isu Retaknya Hubungan Jokowi dan Prabowo, Begini Kata Istana
Jawab Isu Retaknya Hubungan Jokowi dan Prabowo, Begini Kata Istana

Juri menambahkan, kabar tak benar itu hanya menciptakan ketidakstabilan dan merusak fokus pada agenda pemerintah yang sedang berlangsung.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Sri Mulyani di Istana
Jokowi Bertemu Sri Mulyani di Istana

Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media.

Baca Selengkapnya