Istana: Presiden Jokowi Tidak Menghalangi Seseorang untuk Menjadi Cawapres
Pratikno mengakui ada pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh di Istana.
Pratikno mengakui ada pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh di Istana.
Istana: Presiden Jokowi Tidak Menghalangi Seseorang untuk Menjadi Cawapres
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi maupun pihak Istana tak ikut campur dalam urusan calon presiden dan calon wakil presiden. Dia juga menekankan Jokowi tak pernah menghalangi siapapun untuk maju Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Pratikno menjawab soal tudingan adanya upaya menjegal Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies Baswedan.
"Ya kalau namanya tidak tahu sama sekali dan tidak ingin campur tangan kan jadi sama sekali itu tidak benar. Kami di Istana tidak mencampuri urusan pencaplosan-pencawapres-an sama sekali," jelas Pratikno dalam keterangannya, Jumat (1/9).
"Pak Presiden sama sekali tidak mencampuri itu, apalagi menghalangi seseorang untuk menjadi cawapres, sama sekali tidak benar," sambungnya.
Presiden Jokowi tak tahu-menahu soal duet Anies dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024 maupun bergabungnya PKB ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Pratikno mengatakan Cak Imin dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak ada memberitahu soal hal tersebut.
"Jadi sama sekali tidak tahu dan tidak ada maksud sekalipun untuk menghalangi seseorang," ujarnya.
Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah mendukung sepenuhnya proses demokrasi berjalan dengan baik dan berkualitas.
Pratikno mengakui ada pertemuan Jokowi dan Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. Dalam pertemuan yang berlangsung selama 30 menit, tak ada pembicaran soal koalisi Pilpres 2024.
"Koalisi kan urusannya partai. Waktu itu, maaf, kemarin itu topik pembicaraannya itu ringan-ringan saja dan Pak Surya itu menyampaikan suasana politik itu dingin-dingin saja tidak ada yang perlu dikhawatirkan gitu," pungkas Pratikno.