![Istana soal Mahkamah Rakyat: Pemerintah Terbuka Terima Kritik Apapun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/25/1719318259677-oz03q.jpeg)
Istana soal Mahkamah Rakyat: Pemerintah Terbuka Terima Kritik Apapun
Kritikan menjadi masukan konstruktif untuk memperbaiki pemerintahan.
Kritikan menjadi masukan konstruktif untuk memperbaiki pemerintahan.
Dua periode Presiden Jokowi memimpin negeri mendapat sorotan. Munculnya berbagai pelanggaran memunculkan Mahkamah Rakyat Luar Biasa.
Panitia Mahkamah Rakyat Asep Komaruddin menjelaskan, akan digelar sidang dengan 9 hakim untuk membuktikan adanya berbagai pelanggaran.
Demikian disampaikan Asep seperti dikutip dari akun Youtube Jakartanicus, Selasa (25/6).
Menanggapi itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menyebut, pemerintah terbuka menerima kritik apapun.
Dia berkata, kritikan menjadi masukan konstruktif untuk memperbaiki pemerintahan.
"Pemerintah terbuka menerima kritik ataupun dukungan terhadap jalannya pemerintahan. Kritik merupakan hal yang lazim dalam negara demokrasi. Kritik dapat menjadi masukan yang konstruktif untuk memperbaiki di semua bidang pemerintahan," kata Ari kepada wartawan, Selasa (25/6).
Ari melanjutkan, di sisi lain Presiden Jokowi dan Pemerintah justru mendapatkan apresiasi, dukungan dan kepercayaan yang positif dari masyarakat sebagaimana hasil survei lembaga-lembaga kredibel.
"Miisalnya Litbang Kompas yang baru saja menunjukkan tingkat kepuasaan pada kinerja Pemerintahan Jokowi mencapai 75,6 persen," ucapnya.
Ari menyebut, dalam demokrasi yang sehat lumrah terjadi perbedaan pandangan, persepsi dan penilaian terhadap kinerja pemerintah.
"Yang penting kita saling menghormati perbedaan pandangan yang ada," pungkasnya.
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaPratikno mengaku tidak tahu alasan Kepala dan Wakil OIKN mundur.
Baca SelengkapnyaIstana mengajak semua pihak untuk kembali bersatu dan bekerja bersama memajukan Indonesia.
Baca Selengkapnya"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPetisi tersebut sebagai pengingat yang isinya adalah agenda perubahan tanpa sengaja sama iramanya.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan mundur
Baca SelengkapnyaBerikut suara lantang hakim MK Saldi Isra atas gugatan batas usia Cawapres hingga sengketa Pilpres.
Baca Selengkapnya