Izin Kunker ke Luar Negeri, Prabowo: Demi Rakyat Saya Harus Berangkat, Saya Bukan Jalan-Jalan
Prabowo mengaku dirinya sangat senang mengurusi dalam negeri, namun pekan depan ia terpaksa keluar negeri.
Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan para menteri dan seluruh jajarannya untuk tidak jalan-jalan keluar negeri ataupun study banding. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan saat meresmikan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) pada Sabtu (2/11).
"Menteri jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan keluar negeri. Kalau jalan keluar negeri pakai uang sendiri boleh. Kurangi seminar -seminar apa itu kunker, study banding, mau study apa lagi? Kalian sudah tahu masalahanya, gak usah terlalu banyak study-study," kata Prabowo.
Prabowo mengaku dirinya sangat senang mengurusi dalam negeri, namun pekan depan ia terpaksa keluar negeri lantaran hatus menghadiri event G-20, hingga undangan dari China dan Amerika Serikat.
Ia mengingatkan dirinya bukan jalan-jalan.
“Demi rakyat harus saya berangkat ke situ. Saya minta Izin bukan prabowo jalan-jalan keluar negeri, saya lebih suka dalam negeri, saya lebih suka urus saudara sekalian,” kata Prabowo.
Sebelumnya. Prabowo menyatakan acara hari ini adalah reuni relawan dan TKN yang berjuang selama Pilpres 2024
"Ini salah satu langkah untuk mengumpulkan para relawan, dan tokoh organisasi yang membela perjuangan kita. Kesempatan kita untuk reuni, ksempatan untuk saya untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawah di seluruh Indonesia di mana pun berada,” kata Prabowo dalam sambutannya, Sabtu (2/11).
Menurut Prabowo, akan sayang sekali bila TKN dengan relawan sangat besar dibubarkan begitu saja.
“Maksud dan tujuan usulan saya TKN yang tadinya jaringan organisasi cukup besar masif tidak bubar begitu saja, karena perjuangan kita belum selesai. Perjuangan kita adalah untuk bergerak bersama menuju Indonesia yang kita cita-citakan, Indonesia emas?” kata dia.
Perang Lokal Harus Dimenangkan Seluruh Rakyat Indonesia
Sebelumnya, Ketua Umum GSN, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Prabowo dalam menyatukan dan mengoptimalkan kekuatan seluruh rakyat Indonesia.
Rosan mengatakan, kondisi Indonesia saat ini dapat dikatakan lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya. Namun, masih ada perang-perang lokal di dalam negeri yang harus di menangkan.
"Seperti yang berulang kali diserukan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, masih ada perang melawan kemiskinan, korupsi, ketidakadilan, kesenjangan, dan yang paling utama adalah perang melawan ketidakpedulian terhadap sesama rakyat Indonesia," tutur Rosan dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/11).
Menurut Rosan, yang menjadi latar belakang GSN didirikan yaitu untuk persatuan dan kolaborasi demi mewujudkan negara dan bangsa lebih baik.
"Dari persatuan dan kolaborasi yang begitu solid antara Bapak Presiden Prabowo dengan Mantan Presiden Jokowi, kita belajar bukan saja nilai-nilai solidaritas nasional, tapi juga dampaknya yang begitu baik dan besar," katanya.
Rosan kemudian mencontohkan gagasan Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak Pilpres 2024 bisa langsung diwujudkan menjadi sebuah kebijakan nyata, sekaligus gebrakan dalam pemerintahan Prabowo - Gibran.
Dia berkata, hal itu adalah gagasan hasil dialog antara para ahli di dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Demikian pula, gagasan untuk membebaskan jutaan petani dan nelayan dari hutang yang sudah membebani bertahun-tahun.
“Kita saksikan sendiri bagaimana proses yang dilalui bisa sangat singkat. Dari gagasan, menjadi dialog para ahli, hingga akhirnya dituangkan dalam kebijakan nyata
pemerintah yang didukung penuh sumber daya, kelembagaan, dan anggaran yang dibutuhkan,” kata Rosan.