Prabowo: Jangan Bangga Jadi Anggota G20, Kalau Rakyat Masih Miskin dan Lapar
Prabowo menekankan, pentingnya menjaga dan mengelola kekayaan negara.
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan jajaran menteri di Kabinet Merah Putih untuk tetap berpegang teguh pada Undang-Undang Dasar 1945. Di mana tujuan nasional untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Dalam sidang kabinet perdana ini, Prabowo menekankan, pentingnya menjaga dan mengelola kekayaan negara. Dengan demikian, pemerintah mampu memenuhi segala keperluan suatu negara modern, di antarnya kedaulatan bangsa.
“Tujuan pertamanya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah bangsa Indonesia. Ini tujuan nasional yang pertama untuk kita survive. Karena itu, kita perlu memikirkan apakah kita sudah cocok atau tidak investasi kita kepada pertahanan bangsa Indonesia,” katanya di Istana Negara, Rabu (23/10).
Negara yang merdeka, Prabowo mengungkapkan, maka rakyat harus merasakan kemerdekaan serupa. Sehingga jangan berbangga diri lantaran Indonesia menjadi anggota G20, jika rakyat masih banyak yang miskin dan lapar.
Cara untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan adalah peningkatan kualitas manusia. Prabowo berkomitmen dengan meningkatkan anggaran pendidikan di 2025 sebesar 25 persen dari APBN.
“Mencerdaskan kehidupan bangsa mutlak, pendidikan bagi kita adalah prioritas yang sangat tinggi. Saya kira ini terlihat komitmen kita terhadap pendidikan,” terangnya.
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan peran Indonesia di dunia. Dia menegaskan, Indonesia akan terus membela negara-negara yang kemerdekaannya direnggut dan masih terjajah.
“Kita juga hadir dalam pergelokan ataupun interaksi dunia, dimana kita harus selesai membela kemerdekaan bangsa-bangsa. Dan karena itu, mau tidak mau, Indonesia harus kuat,” tutupnya.