Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika PPKM Dilonggarkan, Ganjar Yakin Rumah Sakit Akan Kembali Penuh

Jika PPKM Dilonggarkan, Ganjar Yakin Rumah Sakit Akan Kembali Penuh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ©ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yakin jika PPKM dilonggarkan setelah 25 Juli, rumah sakit akan kembali menanggung beban berat. Menurutnya, kondisi di lapangan saat ini dianggap masih belum cukup aman untuk dilakukan pelonggaran.

"Kalau nanti, hari ini kondisi seperti ini tidak diperpanjang lagi, rumah sakit penuh," ucap Ganjar dalam diskusi virtual, Sabtu (24/7).

Ganjar menambahkan, untuk menentukan apakah PPKM di satu wilayah harus diperpanjang atau tidak, ada beberapa hal yang harus diamati. Misalnya, bagaimana hasil pembatasan mobilitas yang dilakukan, diikuti kepatuhan masyarakatnya dalam menerapkan protokol kesehatan.

Ganjar menuturkan, agar wilayahnya dapat ideal melonggarkan pembatasan, personel Satpol PP harus diberdayakan sebagai edukator. Satpol PP tidak lagi bertindak yang menimbulkan gesekan di masyarakat. Seperti sejak pukul 4 pagi menyebar ke pasar-pasar sambil membawa alat informasi untuk mengingatkan warga pentingnya menjaga protokol kesehatan.

"Kalau sudah sosialisasi, langkah kedua adalah peringatan. Jadi, enggak bisa kita baik-baik, rumah sakit penuh oksigen kurang dan seterusnya, tapi kalau Satpol PP-nya nempeleng, mukul itu tidak dibenarkan, makanya kita revisi," jelasnya.

Menanggapi pernyataan Ganjar, Dosen di Departemen Politik Pemerintahan Universitas Gajah Mada, Bayu Dardias Kurniadi, mendorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memunculkan inovasi bentuk sanksi. Sebab sanksi denda dan kurungan sudah tidak relevan untuk meningkatkan kesadaran warga.

"Pola hukumannya itu menurut saya terlalu standar, denda dan kurungan saya enggak yakin apakah ada efek ke sana," ucap Bayu.

Contoh variasi hukuman yang disampaikan Bayu yaitu turut serta kegiatan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 atau turut menggali kubur bagi pemakaman dengan Protap Covid.

"Jadi saya kira perlu ada terobosan baru karena situasinya sangat darurat," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu
Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu

Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu

Baca Selengkapnya
Komitmen Terapkan Otonomi Asimetris, Ganjar Janji Tambah Transportasi di Maluku
Komitmen Terapkan Otonomi Asimetris, Ganjar Janji Tambah Transportasi di Maluku

Ganjar menyoroti pentingnya tata kelola yang bersifat asimetris sesuai dengan kekhususan daerah.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya