Jika PPKM Dilonggarkan, Ganjar Yakin Rumah Sakit Akan Kembali Penuh
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yakin jika PPKM dilonggarkan setelah 25 Juli, rumah sakit akan kembali menanggung beban berat. Menurutnya, kondisi di lapangan saat ini dianggap masih belum cukup aman untuk dilakukan pelonggaran.
"Kalau nanti, hari ini kondisi seperti ini tidak diperpanjang lagi, rumah sakit penuh," ucap Ganjar dalam diskusi virtual, Sabtu (24/7).
Ganjar menambahkan, untuk menentukan apakah PPKM di satu wilayah harus diperpanjang atau tidak, ada beberapa hal yang harus diamati. Misalnya, bagaimana hasil pembatasan mobilitas yang dilakukan, diikuti kepatuhan masyarakatnya dalam menerapkan protokol kesehatan.
-
Bagaimana PKM dilakukan? PKM adalah perwujudan penelitian, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, inovasi teknologi, atau karya tulis di kalangan mahasiswa.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan “Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,“ tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Kenapa Ganjar Pranowo soroti penegakan hukum Polri? Chico mengatakan hal ini bisa dilihat dari adanya pencopotan baliho capres-cawapres tertentu.'Terlihat dari kejadian kejadian seperti pemasangan baliho capres cawapres/parpol tertentu yang disinyalir dilakukan oleh aparatnya.
-
Apa itu PKM? PKM adalah Program Kreativitas Mahasiswa, Ini Penjelasan Lengkapnya PKM membantu meningkatkan mutu mahasiswa agar optimal saat terjun ke masyarakat.
-
Apa pesan Ganjar ke UMKM? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
Ganjar menuturkan, agar wilayahnya dapat ideal melonggarkan pembatasan, personel Satpol PP harus diberdayakan sebagai edukator. Satpol PP tidak lagi bertindak yang menimbulkan gesekan di masyarakat. Seperti sejak pukul 4 pagi menyebar ke pasar-pasar sambil membawa alat informasi untuk mengingatkan warga pentingnya menjaga protokol kesehatan.
"Kalau sudah sosialisasi, langkah kedua adalah peringatan. Jadi, enggak bisa kita baik-baik, rumah sakit penuh oksigen kurang dan seterusnya, tapi kalau Satpol PP-nya nempeleng, mukul itu tidak dibenarkan, makanya kita revisi," jelasnya.
Menanggapi pernyataan Ganjar, Dosen di Departemen Politik Pemerintahan Universitas Gajah Mada, Bayu Dardias Kurniadi, mendorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memunculkan inovasi bentuk sanksi. Sebab sanksi denda dan kurungan sudah tidak relevan untuk meningkatkan kesadaran warga.
"Pola hukumannya itu menurut saya terlalu standar, denda dan kurungan saya enggak yakin apakah ada efek ke sana," ucap Bayu.
Contoh variasi hukuman yang disampaikan Bayu yaitu turut serta kegiatan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 atau turut menggali kubur bagi pemakaman dengan Protap Covid.
"Jadi saya kira perlu ada terobosan baru karena situasinya sangat darurat," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu
Baca SelengkapnyaGanjar menyoroti pentingnya tata kelola yang bersifat asimetris sesuai dengan kekhususan daerah.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya