Jimly optimis pelanggaran HAM berat tuntas di era Jokowi
Merdeka.com - Ketua Dewan Penasehat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jimly Asshidiqie, turut datang menghadiri pertemuan lanjutan untuk membahas masalah pelanggaran HAM berat masa lalu di Kejaksaan Agung. Pada kesempatan itu, Jimly mengungkapkan persoalan HAM berat bisa cepat selesai karena mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo.
"Pertama, kita punya momentum, kita punya presiden yang punya kemauan political will yang sangat kuat untuk menyelesaikan masalah ini, karena beliau tak punya beban sejarah sama sekali," kata Jimly di Kejagung, Kamis (21/5).
Terlebih, ditambahkan Jimly, lantaran yang mendorong pertemuan tersebut adalah arahan langsung dari presiden yang memiliki komitmen kuat atas penyelesaian kasus HAM ini, dia optimis periode ini akan berhasil, sembari meluruskan persepsi yang mempersulit proses itu sendiri.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Kenapa Paus memuji Jokowi? 'Presiden ke mana-mana selalu mengenalkan (calon) presiden terpilih dan tadi secara khusus Paus mengatakan ini adalah tradisi yang bagus, ada seorang presiden yang akan mengakhiri jabatannya memperkenalkan presiden yang akan datang,' kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (4/9).
"Sambil kita luruskan persepsi yang mempersulit penyelesaian pelanggaran HAM ini. Selama ini persepsinya akan ada pembalasan dendam bagi korban terhadap para pelaku. Sehingga banyak pejabat kita yang risau dengan mekanisme penyelesaian pelanggaran ini. Nah ini yang harus kita luruskan," tegas Jimly.
Tak hanya Jimly, komisioner Komnas HAM, Nurcholis juga menyatakan optimismenya. Apalagi, telah dibentuk tim gabungan demi mengungkap kasus tersebut.
"Prinsipnya rapat kedua ini formatnya kita akan bentuk tim gabungan, yang dulu sudah ditentukan sebagai forum konsultatif, yaitu Komnas HAM, Menko Polhukam, Jaksa Agung, Polri, kemudian TNI, dan Menkum HAM. Kemudian ada satu lagi yang lebih operasional, yang disebut dengan komite," kata Nurcholis.
Nurcholis menyebutkan komite itu yang nantinya akan lebih operasional di mana di dalamnya terdiri dari pejabat negara, perwakilan korban, dan para pendamping. "Komite ini selain badan-badan pemerintahan, dia akan lebih operasional, dia yang akan memiliki kantor sendiri, dia yang akan mengomunikasikan seluruh masalah HAM dengan keluarga korban," jelasnya.
Lebih lanjut, Nurcholis menjelaskan bahwa pada pekan depan akan melaporkan persoalan ini ke Presiden Joko Widodo. Dia juga menuturkan jika pelanggaran HAM berat masa lalu ini selesai dalam satu periode pemerintahan Jokowi.
"Diupayakan kasus-kasus pelanggaran ham berat masa lalu akan diselesaikan pada periode ini. Saya kira mudah-mudahan di 2015 ini beberapa tahap bisa kita selesaikan," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menilai pemerintahan Jokowi telah berhasil dalam menjaga stabilitas ekonomi pascapandemi virus corona Covid-19.
Baca SelengkapnyaJokowi tak mempermasalahkan masyarakat yang memaki-maki dan membully presiden.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaSempat anjlok karena kasus Ferdy Sambo, kini tingkat kepercayaan publik kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Yasonna menanggapi rapor merah yang diberikan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo terhadap penegakan hukum dan HAM di era Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaTerhitung, sampai lima kali ia meminta tamu undangan yang hadir untuk memberikan tepuk tangan buat Jokowi.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, meski presiden akan berganti, dia menjamin program pemerintah sekarang bakal dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 76,2 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Jokowi, meski belakangan banyak diterpa isu negatif.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca Selengkapnya